Pola Hidup Sehat
4 Ciri Roti yang Menggunakan Bahan Pengawet, Perhatikan Tekstur dan Aromanya
Pengawet ini ditambahkan agar makanan bisa tahan lebih lama, pengawet tentunya kurang baik digunakan dalam bahan makanan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Roti menjadi makanan yang paling sering dikonsumsi oleh banyak orang.
Biasanya,. Roti dijadikan cemilan yang nikmat sambil menyantap teh hangat ataupun kumpul bersama engan teman.
Makanan ringan ini bisa menjadi solusi disaat perut lapar dan bisa menjadi sarapan yang ringan.
Saat ini kita bisa membeli berbagai macam jenis roti di toko-toko terdekat. Rasa dan kualitas rotinya pun bervariasi.
Perlu kamu ketahui, hati-hati juga dalam memilih jenis roti di toko.
• Olahan Kue Keranjang Imlek Enak Nih ! Coba Resep Roti Goreng Kue Keranjang Enak Makanan Khas Imlek
Hal ini karena, beberapa roti yang kualitasnya kurang baik menggunakan tambahan bahan pengawet.
Pengawet ini ditambahkan agar makanan bisa tahan lebih lama, pengawet tentunya kurang baik digunakan dalam bahan makanan.
Oleh karena itu, pastikan kita bisa membedakan mana roti berpengawet dan mana yang tidak berpengawet.
Lalu, apa saja ciri-ciri yang bisa diamati untuk membedakannya? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini, yuk!
• Roti Gandum untuk Diabetes Boleh Tidak ? Cek 4 Roti yang Dianjurkan untuk Kesehatan Tubuh
Cara Membedakan Roti Berpengawet dan tidak Berpengawet
1. Tekstur Roti Semakin Lama Semakin Lembek
Hal pertama yang bisa teman-teman amati adalah tekstur roti yang semakin lama semakin terasa lembek.
Roti yang mengandung bahan pengawet biasanya akan berubah menjadi lembek ketika dibiarkan beberapa hari di suhu ruang.
Sedangkan roti tanpa tambahan pengawet jika dibiarkan di suhu ruang akan berubah menjadi mengeras.
Oleh karena itu, jika menemukan roti yang mengandung pengawet, yaitu lembek setelah beberapa hari, maka kita perlu menggantinya dengan roti jenis lain.
2. Mengeluarkan Aroma Obat
Selanjutnya kita bisa mengetahui roti yang berpengawet atau tidak dengan cara mencium aromanya.
Jika kita merasa mencium aroma obat bisa jadi roti tersebut memang menggunakan pengawet dalam adonannya.
Bahkan aroma ini bisa tercium ketika kita pertama kali membuka kemasannya, lo. Sedangkan, jika roti tanpa pengawet mereka akan mempunyai aroma yang khas roti.
Aromanya bisa berbeda-beda tergantung resep rahasia yang toko roti itu gunakan.
Jadi, cara ini sebenarnya cukup sulit dilakukan. Karena, kita harus terbiasa mencium aroma roti tanpa pengawet, baru bisa membedakannya.
• Sarapan Roti Cane Hanya 13 Menit, Edi Pesan Warga Ikuti Aturan Makan 20 Menit Selama PPKM Level 4
3. Terasa Panas di Tenggorokan
Roti yang menggunakan pengawet biasanya ketika dimakan tenggorokan akan terasa panas.
Hal ini karena pengawet tersebut adalah obat kimia yang ditambahkan.
Jadi, bisa saja di beberapa orang bahan kimia tersebut memicu iritasi atau peradangan di tenggorokan.
Sedangkan, roti tanpa pengawet rasanya lebih enak dan tidak meninggalkan rasa panas di tenggorokan kita.
Namun, cara ini bisa berbeda-beda setipa orang, karena bisa saja ada orang yang tidak cukup sensitif merasakan panas ini.
4. Tekstur Roti Keras
Cara terakhir yang bisa kamu amati adalah merasakan teksturnya yang keras pada roti berpengawet.
Hal ini karena bahan pengawet pada dasarnya digunakan untuk mengikat air. Air pada roti ini menyebabkan roti mudah berjamur.
Oleh karena itu, kadar airnya harus dikurangi untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Akibatnya, roti yang berpengawet mempunyai tekstur yang lebih keras daripada roti tidak berpengawet.
Sedangkan, roti yang tidak mengandung pengawet lebih empuk dengan kelembapan yang pas.
Nah, itulah keempat cara membedakan roti yang menggunakan pengawet dan roti yang tidak menggunakan pengawet. (*)