Siapkan Lebih Matang Hadapi Tahun Ajaran Baru, SDIT Al-Mumtaz Buka PPDB Lebih Awal

Ia menjelaskan terkait alasan dibuka lebih awal PPDB daripada sekolah lainnya lantaran untuk menyiapkan peserta didik lebih matang

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rokib
Kepala SDIT Al-Mumtaz Eka Isryamudana. Tribun Rokib 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SDIT Al-Mumtaz Eka Isryamudana menyampaikan, bahwa pihaknya telah membuka dan bahkan menutup pendaftaran peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023.

"Kami sudah mensyiarkan tentang rencana PPDB ini kepada masyarakat mulai November-Desember 2021 kemarin, bahwa akan adanya PPDB, maka kami membuat beritanya. Dan pada kami buka PPDB secara online melalui likk http://www.almumtazkalbar.sch.id pada bulan Januari 2022 yang berlangsung hanya selama satu Minggu, karena kuota pendaftaran sudah penuh," jelasnya, Rabu 26 Januari 2022.

Singkatnya waktu PPDB tersebut, lantaran pihak sekolah SDIT Al-Mumtaz hanya memberikan kesempatan hanya menerima sebanyak 144 orang peserta didik baru. Angka ini sama seperti tahun sebelum-sebelumnya.

Ia menjelaskan terkait alasan dibuka lebih awal PPDB daripada sekolah lainnya lantaran untuk menyiapkan peserta didik lebih matang untuk menghadapi ajaran baru.

Siapkan untuk Hadapi Tahun Ajaran Baru, SD Al Azhar 21 Pontianak Buka PMB Sejak Januari 2022

"Alasan lebih awal dibuka pendaftaran peserta Didik Baru, karena kami berusaha memberikan kesempatan lebih awal bagi orang tua murid yang ingin merasakan pendidikan di SDIT Al-Mumtaz dan memang sejak dulu kami rekrutmen lebih awal. Dan memang diperlukan perencanaan lebih matang untuk mengahadapi pembelajaran tahun ajaran baru. Kalau kita ikuti negeri kan biasanya bulan Juni. Maka kita buka lebih awal agar pada saat pembukaan nanti kita sudah menyiapkan semuanya untuk tahun ajaran baru," jelasnya.

Peserta Didik Baru yang lolos ini kata dia tentunya sudah melalui proses seleksi dan memenuhi persyaratan.

"Harapannya dengan adanya observasi ini untuk mengetahui kemampuan peserta didik baru di SD Islam Terpadu Al-Mumtaz," katanya.

Dimana, kata dia, sistem pembelajaran di SDIT Al-Mumtaz ini dilakukan sejak pagi sampai sore pembelajaran sehingga kata dia memang diperlukan persiapan yang matang untuk peserta didik maupun orang tua untuk bisa bekerja sama dengan sekolah dalam membina anak-anak.

Adapun persyaratan pendaftaran di SDIT Al-Mumtaz ini, ia katakan, diantaranya adalah adanya persetujuan orang tua untuk bisa bekerja sama dengan pihak sekolah dalam mendidik anak. "Sehingga kami menggunakan sistem belajar 24 jam," katanya.

Selanjutnya, persyaratan yang standar ialah peserta didik perlu mengisi formulir dan menyiapkan KK, KTP orang tua dan Akta kelahiran untuk menentukan batas umur anak berusia 6 tahun.

SDIT Al-Mumtaz Pontianak memiliki program unggulan. Diantaranya adalah program sekolah karakter. Program sekolah karakter ini dimulai sejak pagi sampai selesai, bahkan di rumah pelajar juga diberikan ceklis kegiatan mulai dari shalat dan lainnya.

Membuat Outing Class yang merupakan media efektif dan efisien dalam menyampaikan ilmu dan pembelajaran yang bukan hanya dari teori, melainkan juga kebenaran dan bukti nyata di lapangan kepada pelajar seusai dengan tema tema itu.

Outbond ketika dialam itu stel dengan motorik kalau di dalam kelas ini akan kehilangan barang-barangnya gerakan motorik nya sedangkan kalau outbond bisa bergerak bebas dan membuka pemikiran anak untuk membentuk karakter.

Program Tahfiz Qur'an dan inovasi baru ujian peserta didik 1 jus.

Selain itu juga ada program pembelajaran Islam Terpadu sehingga semua pelajaran umum tidak jauh dengan agama sehingga ada nilai-nilai agamanya.

Karena ilmu dunia itu tidak akan pernah lepas dari ilmu ukhrowi. Atau tepatnya ilmu umum akan berkaitan dengan ilmu agama .

"Dari hal inilah bisa membentuk karakter anak,"katanya.

Adapun rincian biaya PPDB SDIT Al-Mumtaz untuk biaya pendaftaran Rp300 ribu.

Kemudian ada juga biaya Infaq pembangunan dengan tiga pilihan diantarnya sebesar Rp4,5 juta, Rp5juta dan Rp55, juta. Selanjutnya biaya wakaf juga da tiga pilihan mulai dari Rp1,5 juta, Rp1,7 juta dan Rp2 juta.

Sedangkan untuk biaya seragam sebesar Rp1,2 juta untuk putra dan Rp1,45 juta untuk putri. Ada juga biaya buku untuk 1 tahun sebesar Rp 950 ribu dan SPP bulan Juli 2022 sebesar Rp 940 ribu.

Selain itu, ada juga biaya ekstrakurikuler Rp 65 ribu dan biaya untuk pengembangan pendidikan selama semester 1 atau semester ganjil sebesar Rp4,4 juta.

Total biaya keseluruhan Rp 10.200.000. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved