Penanganan Covid

Komnas KIPI: Efek Samping Vaksin Covid-19 ke Anak Lebih Rendah Dibanding Orang Dewasa

“Dari segi umur, KIPI pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi,” kata Hindra

Editor: Nasaruddin
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Suasana vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun yang berlangsung di KRI Surabaya-591, Kamis 6 Januari 2022. Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menyebutkan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping Vaksin Covid-19 ke anak lebih rendah dibanding orang dewasa.

Hal itu disampaikan ketua Komnas KIPI, Prof Hindra Irawan Satari berdasarkan data yang ada.

“Dari segi umur, KIPI pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi,” kata Hindra di laman Kemenkes.

Berdasarkan data Komnas KIPI, persentase KIPI serius berdasarkan kelompok usia yakni pada usia 31-45 tahun jumlah laporan KIPI sebanyak 122 kasus.

Program Laserin Kalbar di Sekadau, Vaksinasi Anak Usia 6-11 dan Lansia

Kemudian pada usia 18-30 tahun 97 kasus, usia diatas 59 tahun 77 kasus.

Untuk usia 46-59 tahun ada 68 kasus.

Lalu usia 12-17 tahun terdapat 19 kasus.

Sementara untuk usia 6-11 tahun dilaporkan ada 1 kasus KIPI serius.

Dengan tingkat KIPI serius yang jauh lebih rendah, membuktikan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman.

Hasil uji klinis juga menunjukkan tidak ada efek yang serius dari penyuntikan vaksinasi Covid-19.

Kalaupun ada KIPI, sifatnya cenderung ringan dan mudah diatasi.

Cara Dapat Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak, Syarat Dapat Vaksin Anak sesuai Surat Edaran Kemenkes

“Dari uji klinis fase 1 dan 2 vaksin Sinovac yang telah kami lakukan pada anak dan remaja usia 3-17 tahun menunjukkan bahwa reaksi yang dialami cenderung ringan," katanya.

"Mayoritas mengalami nyeri lokal, diikuti demam dan batuk. Juga tidak ada laporan yang KIPI serius pada kelompok yang diberi vaksin,” terangnya.

Sementara itu, untuk vaksin Pfizer efek samping yang paling dominan muncul adalah kemerahan, kemudian kelelahan, sakit kepala dan menggigil.

Prof Hindra menekankan berbagai reaksi yang muncul pasca pemberian vaksinasi COVID-19 (KIPI) merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved