Antisipasi Omicron Masuk Sambas PCR PMI Lewat Aruk

Hasil tersebut jika menunjukkan negatif covid-19 akan diambil langkah karantina selama tujuh hari. Sedangkan hasil tes positif diisolasi di RS selama

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/M Wawan Gunawan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas tetap menyiagakan tiga Rumah Sakit di Kabupaten Sambas untuk mengkarantina pasien yang terkonfirmasi covid-19.

“Tetap stadby tiga rumah sakit diantaranya RS Teluk Keramat, RSUD Sambas dan RS Pemangkat, untuk mengisolasi pasien positif,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Fatah Maryunani, Sabtu 22 Januari 2022.

Menyusul masuknya kasus positif varian omicron ke Kalimantan Barat yang dilaporkan 21 Januari 2022 kemarin, Satgas Covid-19 Sambas tetap melakukan tes PCR bagi PMI yang masuk melewati PLBN Aruk

“Semua yang masuk melalui PLBN Aruk dilakukan tes PCR,” katanya.

Hasil tersebut jika menunjukkan negatif covid-19 akan diambil langkah karantina selama tujuh hari. Sedangkan hasil tes positif diisolasi di RS selama 10 hari.

“Yang positif diisolasi di RS selama 10 hari dan sampelnya dikirim ke Balitbangkes untuk dicek varian Omicron,” ujarnya.

Saat ini update pasien covid-19 di Kabupaten Sambas terdapat dua orang yang sedang diisolasi. Keduanya diisolasi di RS Teluk Keramat, Kecamatan Teluk Keramat.

Update Covid-19 Indonesia 21 Januari 2022: Tambah 2.604 Kasus Baru dan Omicron Kini jadi 1.078 Kasus

“Masih ada dua yang diisolasi di RS Teluk Keramat. Tiga RS tetap disiagakan untuk pasien yang akan diisolasi. Tetap stay,” ujarnya.

Bahkan demikian, Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas belum melakukan tindakan pencegahan masuknya orang orang dari luar daerah seperti Kota Singkawang dan KotaPontianak.

“Sementara belum ada tindakan sebab yang lagi kalut di Pontianak yang tersangka Omicron kan udah terlanjur balik kampung,” katanya.

Menurut dr Fatah Maryunani pasien yang sebelumnya didapati positif omicron dilakukan isolasi merupakan langkah tepat.

“Tapi kalau isolasinya betul sih tidak juga banyak kontak eratnya,” jelasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved