Amerika hingga Inggris dan Kanada Kirim Bantuan Militer ke Ukraina, Rusia Keluarkan Pernyataan ke AS

Melalui halaman resminya di Facebook, Kedutaan Besar Rusia menuliskan, pengiriman senjata ke Ukraina akan mencoreng komitmen AS.

Editor: Ishak
HANDOUT / SATELLITE IMAGE ©2021 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP
Citra satelit menunjukkan sejumlah perangkat berat militer ditempatkan di sejumlah titik di perbatasan Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah negara Eropa kini mengirimkan bantuan militer ke Ukraina.

Baik dalam bentuk peralatan perang.

Hingga mengirimkan pasukan khusus untuk mengantisipasi potensi serangan atau invasi langsung besar-besaran dari Rusia ke Ukraina.

Beberapa di antaranya yakni seperti Inggris dan Kanada.

Eropa di Ambang Perang Besar, Rusia Vs Ukraina | Ada Gelisah di Brussel , Swedia Pindahkan Militer

Bersama keduanya, juga ada Amerika Serikat yang sudah mengirimkan bantuan ke Ukraina.

Merespon situasi terbaru dari konflik Rusia Vs Ukraina itu, Kedutaan Besar Rusia di Washington pada Rabu 19 Januari 2022 menyampaikan pesan terbuka kepada AS terkait konflik di Ukraina.

Utusan Rusia meminta AS membatalkan rencananya untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina dan mengutamakan jalur diplomatik.

Rusia Siapkan Pertempuran Besar ke Ukraina ? Menlu AS Bocorkan Rencana Vladimir Putin yang Tiba-tiba

Melalui halaman resminya di Facebook, Kedutaan Besar Rusia menuliskan, pengiriman senjata ke Ukraina akan mencoreng komitmen AS.

Terutama untuk menyelesaikan konflik di kawasan tersebut.

"Jika AS benar-benar berkomitmen untuk upaya diplomatik dalam menyelesaikan konflik intra-Ukraina, mereka harus meninggalkan rencana untuk memasok senjata baru untuk Angkatan Bersenjata Ukraina," tulis Kedutaan Besar Rusia, seperti dikutip dari laman Kontan.co.id dari laman TASS.

Lebih lanjut, Kedutaan Besar Rusia juga meminta AS untuk menggunakan pengaruhnya pada otoritas Ukraina guna meyakinkan mereka agar berhenti menyabotase Perjanjian Minsk.

Daftar Tank Terkuat di Dunia 2022 ! Intip Tank Kuat Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Jerman & Korsel

Masih dalam pernyataan yang sama, Rusia juga meminta AS untuk mengakhiri kekhawatirannya mengenai konflik Donbass.

Dan fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada saat ini.

Pekan lalu, CNN melaporkan, AS telah mengizinkan bantuan militer tambahan ke Ukraina senilai US$ 200 juta.

Menurut laporan itu, AS akan memberikan bantuan berupa senjata kecil, amunisi, peralatan pengawasan medis, dan radar.

Pengiriman bantuan militer tersebut merupakan bagian dari kebijakan Presiden Joe Biden, yang memberikannya wewenang untuk meminta menteri luar negeri agar memberikan perintah ke menteri pertahanan untuk memberikan bantuan militer ke negara yang ada dalam bahaya.

Pesan terbuka ini dirilis satu hari setelah Departemen Luar Negeri AS dan pejabat tinggi Pentagon mengeluarkan pernyataan mengenai kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina dari wilayah Belarusia.

Pandangan AS tersebut semakin kuat setelah Rusia dan Belarusia melaksanakan latihan militer gabungan di sekitar perbatasan Ukraina.

Berita Terbaru Kazakhstan usia Kerusuhan Protes Harga BBM Naik | 164 Meninggal, Rusia Turun Tangan?

Rusia tentunya menyangkal tuduhan tersebut dan kembali menegaskan bahwa pengerahan pasukannya adalah hak yang berdaulat.

"Kami tekankan sekali lagi: Rusia tidak akan menyerang siapa pun,"

"Praktik memindahkan pasukan di tanah kita sendiri adalah hak berdaulat," tulis pernyataan Kedutaan Besar Rusia.

"Kami menyerukan untuk mengakhiri histeria dan tidak menumpuk ketegangan di sekitar masalah Donbass.

"Dan yang terpenting, tidak mendorong kebencian ke arah baru," imbuh Kedutaan Besar Rusia.

RUSIA Vs Ukraina Menuju Pertempuran Terbuka? Drone Turki dan Rudal Amerika Dioperasikan di Donbass

Selain AS, Inggris dan Kanada juga telah mengirimkan bantuan pertahanan ke Ukraina.

Pada Senin 17 Januari 2022, Inggris telah mengambil keputusan untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata pertahanan anti-tank ringan.

Sementara Kanada dilaporkan telah mengirimkan pasukan khusus untuk mengembangkan rencana evakuasi bagi staf diplomatik Kanada jika terjadi invasi skala penuh. (*)

Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Rusia Minta AS Batalkan Rencana Pengiriman Senjata ke Ukraina

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved