RUSIA Vs Ukraina Menuju Pertempuran Terbuka? Drone Turki dan Rudal Amerika Dioperasikan di Donbass
Wilayah timur Ukraina itu menjadi palagan yang telah merenggut begitu banyak nyawa sejak krisi pecah dimulai dari unjuk rasa anti pemerintah 2014 lalu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Donbass adalah satu di antara wilayah di Ukraina yang kini tengah dilanda konflik berkepanjangan
Wilayah timur Ukraina itu menjadi palagan yang telah merenggut begitu banyak nyawa sejak krisi pecah dimulai dari unjuk rasa anti pemerintah 2014 silam
Krisis keamanan di Ukraina Timur yang terus meningkat mendapat perhatian dari Rusia
Baru-baru ini, Rusia disebut bersumpah bakal menggagalkan setiap provokasi oleh Ukraina di Donbass
• Berusia 15 Tahun Lebih Muda, Penyanyi Dangdut Nassar Akui Serius Jalin Asmara, Ini Sosoknya
Terutama aksi Ukraina yang melibatkan penggunaan kekuatan militer di wilayah yang pro Rusia tersebut.
Sumpah pihak Kremlin yang akan menghadapi aksi militer Ukraina di Donbass tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov.
• RUSIA Siap Perang! NATO Disebut Sudah Tempatkan Perangkat Keras Militer di Perbatasan Ukraina
Orang penting di pemerithana Rusia itu memperingatkan hal itu dalam briefing dengan diplomat militer asing pada Kamis 9 Desember 2021 lalu
“Pengiriman helikopter, kendaraan udara tak berawak, dan pesawat ke Ukraina mendorong pihak berwenang Ukraina ke arah langkah-langkah yang tiba-tiba dan berbahaya," katanya, seperti dikutip dari laman Kontan yang merangkum laman TASS, Jumat 10 Desember 2021
Ukraina Dituding Langgar Perjanjian Minsk
Bukannya tanpa alasan kemarahan Rusia itu dilontarkan baru-baru ini
Menurut Valery Gerasimov, Ukraina tidak mematuhi Perjanjian Minsk.
Angkatan bersenjata Ukraina menggembar-gemborkan bahwa mereka telah mulai menggunakan sistem rudal anti-tank Javelin buatan Amerika Serikat atau AS di Donbass
• JERMAN Usulkan Uni Eropa Sanksi Rusia ! Agresi Militer Kremlin ke Ukraina Jadi Penentu
Selain itu, Ukraina juga mulai ‘pamer kekuatan’ dengan menggunakan drone pengintai - penyerang buatan Turki.
"Akibatnya, situasi yang sudah tegang di Timur negara itu semakin memburuk," ujar dia.
"Namun, setiap provokasi oleh otoritas Ukraina untuk menyelesaikan kebuntuan militer di Donbass akan digagalkan," tegas Valery Gerasimov.