3 Alasan Harus Vaksin Booster Dosis 3 Menurut WHO Kemungkinan Dialami Setiap Orang

O'Brien mengatakan harus dibedakan terlebih dahulu apa yang dimaksud ketika menyebutkan vaksin booster

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
ADEK BERRY / AFP
Seorang petugas menyiapkan dosis booster vaksin Pfizer Covid-19 di Jakarta pada Selasa 12 Januari 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terus bertambahnya kasus virus corona dari varian baru omicron mengharuskan pemerintah mengambil keputusan untuk memberikan vaksin booster kepada masyarakat.

Pemberian vaksin lanjutan ini juga berdasarkan anjuran dari WHO lantaran dipandang belum cukupnya vaksin 1 dan 2 dalam mengatasi penyebaran virus corona.

Pandangan World Health Organization (WHO) mengenai harus dilakukannya vaksin booster dikutip dari covid19.go.id

Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin dan Biologi WHO Dr. Katherine O'Brien mengatakan harus dibedakan terlebih dahulu apa yang dimaksud ketika menyebutkan vaksin booster.

“Apa yang sebenarnya kita bicarakan sekarang adalah, apakah perlu mendapatkan dosis ketiga jika Anda sudah menerima dua dosis pertama?. Oleh sebab itu ada tiga alasan mengapa kita mungkin ingin memberikan dosis tambahan,” kata Kate dalam sesi wawancara bersama WHO.

Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Dimulai, Bupati Sekadau Targetkan Februari 80 Persen Vaksinasi

Tiga alasan pemberian vaksin booster

1. Jika tubuh tidak merespons

Jika Anda termasuk dalam kategori orang yang tidak merespons secara memadai dua dosis pertama yang Anda terima, kami memiliki beberapa informasi bahwa untuk orang dengan gangguan kekebalan, mungkin perlu menerima dosis ketiga karena dua yang pertama tidak melakukan apa yang mereka lakukan pada orang normal dan sehat.

2. Waktu kekebalan

Jika seiring waktu kekebalan yang Anda terima dan capai sebagai hasil dari vaksinasi mulai berkurang, itu mulai memburuk atau turun seiring waktu mungkin untuk diberikan vaksin ketiga.

Namun faktanya, menurut Kate, bukti saat ini menunjukkan bahwa vaksin bertahan dengan sangat baik untuk melindungi Anda dari penyakit parah, rawat inap, atau bahkan kematian.

“Jadi kami tidak melihat bukti kuat yang mengarah pada kebutuhan untuk memberikan dosis ketiga untuk orang yang telah divaksinasi,” ungkap Kate.

3. Kinerja vaksin

Alasan ketiga kemungkinan diberikan dosis ketiga adalah jika kinerja vaksin kurang atau tidak memadai terhadap beberapa varian kekhawatiran yang muncul.

“Dan sekali lagi, vaksin yang kami miliki saat ini melawan variannya dan kami mengamatinya dengan sangat hati-hati bertahan dengan sangat baik terhadap spektrum penyakit yang parah. Secara umum, vaksin berkinerja sangat baik,” jelas Kate.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved