DKI Pertimbangkan PPKM Level 3 Akibat Lonjakan Omicron Wagub Riza Patria : Kami Evaluasi
Sehingga pertimbangan untuk PPKM Level 3 menjadi sorotan Pemprov DKI dalam waktu dekat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Semakin tingginya lonjakan kasus covid-19 DKI Jakarta mempertimbangkan PPKM Level 3.
Varian baru virus corona memiliki penyebaran yang begitu cepat.
Data terbaru penambahan kasus covid-19 varian omicron berkisar 750 perhari di awal tahun 2022 dengan total kasus seribu lebih secara nasional.
Sehingga pertimbangan untuk PPKM Level 3 menjadi sorotan Pemprov DKI dalam waktu dekat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya kini masih terus memantau kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota, khususnya terkait merebaknya varian Omicron.
“Terkait (kenaikan level) PPKM masih terus kami dialogkan, kami diskusikan, kami bahas, kami evaluasi ya,” ucapnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 16 Januari 2022.
Walau demikian, Ariza mengakui, keputusan soal level PPKM ini sepenuhnya merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.
• PPKM Level 3 Tak Jadi Diterapkan, Midji : Jangan Salah Tafsir, Ada Aturan
Kebijakan apapun yang akan diambil pemerintah pusat nanti, orang nomor dua di DKI ini mengaku siap melaksanakannya.
“Selain melaksanakan apa yang menjadi keputusan dan kebijakan pemerintah pusat, kami juga memastikan semua kebijakan dilaksanakan dengan baik dan benar,” ujarnya.
“Kami akan patuh dan taat dengan kebijakan yang ada (yang ditetapkan pemerintah pusat),” sambungnya menjelaskan.
Sebagai informasi, kebijakan PPKM Level 2 yang sudah diterapkan sejak 4 Januari lalu di Jakarta bakal berakhir 17 Januari 2022 mendatang.
Pemerintah pusat pun hingga kini belum mengumumkan kebijakan selanjutnya yang akan diterapkan dua pekan ke depan.
Meski begitu, Ariza mengaku ada peningkatan signifikan kasus Covid-19 di ibu kota di awal 2022 ini dibandingkan pertengahan Desember 2021 lalu.
“Sekarang DKI sudah di level 2, kita harus hati-hati, apalagi sekarang sedang ada peningkatan (kasus) dampak libur Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.
Untuk itu, politisi senior Gerindra ini meminta seluruh warga Jakarta waspada dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Pastikan juga semua sudah melakukan vaksin, sekarang sudah dibuka vaksin booster, khususnya untuk lansia. Segera bantu daftar dan antarkan mereka untuk dapat vaksin,” tuturnya.
Untuk diketahui, penambahan kasus Covid-19 di ibu kota kini sudah mencapai 750 per hari.
Angka kasus aktif pun melonjak dari 217 di pertengahan Desember 2021 lalu menjadi 3.769 pada Sabtu (15/1/2022) kemarin.
Temuan kasus varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron pun terus meningkat.
Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga Sabtu kemarin sudah ada 720 kasus Omicron di ibu kota.
Dari jumlah itu, sebanyak 567 kasus atau 78,8 persen merupakan para pelaku perjalanan luar negeri.
Sedangkan, sebanyak 153 kasus atau 21,2 persen terdeteksi sebagai transmisi lokal.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Covid-19 Meroket di Awal 2022, Pemprov DKI Pertimbangkan Terapkan PPKM Level 3.