Apa itu Tembakau Sintetis Cap Gorilla yang Dikonsumsi Komika Fico Fachriza ? Ketahui Efek Sampingnya
Komedian Fico Fachriza menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba kedapatan mengonsumsi tembakau sintetis cap gorilla.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Belajar dari komika Fico Fachriza, mari kenali apa itu tembakau sintetis dan apa efeknya bagi pengguna.
Terbaru, Komedian Fico Fachriza menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba kedapatan mengonsumsi tembakau sintetis cap gorilla.
Dia ditangkap di kediamannya di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis 13 Januari 2022.
Polisi menemukan barang bukti sebungkus rokok yang berisi tembakau sintetis 1,45 gram.
Tes urine Fico Fachriza juga menunjukkan hasil positif mengonsumsi narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, adik Ananta Rispo ini telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua bukti tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Fico mengaku mengonsumsi barang haram tersebut sejak 2016 sebagai obat tidur.
“Pelaku beli tembakau sintetis ini di media sosial dan konsumsi sendiri dengan alasan yang bersangkutan merasa sulit untuk tidur,” jelas Zulpan saat jumpa pers, Jumat 14 Januari 2021.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Apa itu Mumi ? Ketahui 7 Fakta tentang Mumi dan Mumifikasi

Apa itu tembakau sintetis
Melansir ashefagriyapustaka.co.id, Sabtu (15/1), tembakau sintetis merupakan jenis narkoba yang dibuat dari campuran bahan kimia industri seperti AB- CHMINACA, FUB-AMB, 5-Fluoro-ADB.
Campuran ini dibuat dengan menyemprotkan kandungan tersebut ke daun kering atau potongan rumput sehingga bentuknya seperti lintingan rokok tembakau.
Tembakau sintesis sendiri bukanlah ganja.
Hanya saja, pembuat tembakau sintetis meniru efek dari ganja alami.
Namun, efek THC (kandungan pada ganja) pada tembakau sintetis memiliki efek yang lebih kuat ketimbang THC pada ganja alami.
• Polres Singkawang Ungkap Kasus Narkoba, Sita 14,35 gram Sabu, 20 Pil Ekstasi dan Tahan 7 Tersangka
Tembakau sintetis dikategorikan dalam jenis narkotika golongan 1 yang hanya boleh digunakan sebagai penelitian saja.
Tembakau ini dirancang oleh John William Huffman sekitar 20 tahun yang lalu untuk digunakan sebagai penelitian.
Huffman menyelidiki efek ganja sintetis ini kepada hewan dan tidak dikeluarkan sebagai konsumsi manusia karena efeknya yang sangat kuat. Hingga pada 2008, karyanya dipublikasikan.
Namun, ganja sintetis yang kemudian disebut JWH-018 muncul di laboratorium forensic Jerman hingga menyebar ke banyak orang yang penasaran ingin menjajal kebolehan tembakau ini.
Sayangnya, tembakau sintetis ini dianggap sebagai ganja varian baru dan banyak orang yang kemudian menyalahgunakannya.
Harganya yang lebih murah menjadi daya tarik ganja sintetis ini.
• Biodata & Profil Siapakah Fico Fachriza Ditangkap Kasus Narkoba Masih Kerabat Tokoh Komunis DN Aidit
Efek samping tembakau sintetis
Kemampuan kandungan kimia yang ada di tembakau sintetis ini dapat menyebabkan efek euphoria bagi penggunanya.
Hal ini karena kandungan THC yang mengikat sistem reseptor CB1 di dalam otak.
Dengan dosis yang terbilang rendah, efek tembakau sintetis yang dirasakan sangat kuat dan menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Nyeri dada
- Pusing
- Mual dan muntah
- Kerusakan ginjal
- Penglihatan kabur dan menghitam
- Ngilu
- Kejang
- Sakit kepala
- Anggota tubuh mengalami kedutan
- Pembesaran pupil
- Kebingungan
- Peningkatan glukosa
- Penurunan kadar kalium dalam darah
Selain itu, dari segi psikis, tembakau sintetis dapat menyebabkan:
- Halusinasi
- Psikosis
- Emosi yang tidak terkontrol
- Marah
- Mengamuk
• Apa itu Sabu ? Apa Bahaya Sabu untuk Kesehatan ? Apa Efek Samping Sabu pada Tubuh Manusia ?
Risiko
Penyalahgunaan terhadap tembakau sintetis juga dapat berakibat fatal bagi tubuh.
Pengguna dapat mengalami sesak napas, serangan jantung, stroke, gagal jantung akut, darah tinggi, hingga kematian.
(*)