Jawaban Dedi Mulyadi Soal Elektabilitasnya Tinggalkan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Riset Indikator ini dilaksanakan pada 6-11 Desember 2021 dengan melibatkan 2.020 responden yang memiliki hak suara di 34 provinsi se-Indonesia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dedi Mulyadi angkat suara terkait elektabilitasnya yang lebih baik dan meninggalkan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Diketahui, hasil survei Indikator mengungkapkan, elektabilitas Dedi mencapai 1 persen, sedangkan Airlangga 0,1 persen saat responden ditanya secara spontan soal pilihan presidennya tanpa ada opsi nama (top of mind).
Nama Dedi tidak pernah masuk bursa calon presiden (capres) sebelumnya.
Rendahnya tingkat keterpilihan Airlangga tersebut juga tecermin dari pertanyaan lain soal capres dalam simulasi 33 dan 19 nama semi-terbuka pada survei yang sama.
Secara berturut-turut meraih 0,2 persen dan 0,9 persen.
Riset Indikator ini dilaksanakan pada 6-11 Desember 2021 dengan melibatkan 2.020 responden yang memiliki hak suara di 34 provinsi se-Indonesia.
• Partai Beringin Terbelah? Senior Golkar Puji Dedi Mulyadi Melesat Tinggalkan Airlangga Hartarto
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling yang terdisitribusi secara proporsional di seluruh provinsi.
Toleransi kesalahan (margin of error/MoE) survei ini sekitar kurang lebih 2,9 persen. Adapun tingkat kepercayaannya (level of confidence) sebesar 95 persen.
Hasil survei tersebut sebelumnya juga direspons oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng.
Dirinya mengakui, Dedi Mulyadi mendapatkan perhatian publik lebih baik ketimbang Airlangga Hartarto.
Alasannya, Dedi intens mempublikasi berbagai aktivitasnya terjun ke lapangan di media sosial.
Oleh karena itu, anggota Komisi XI DPR itu berpesan kepada Airlangga Hartarto dan juga tokoh-tokoh lainnya untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya.
“Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan masih di bawah (elektabilitasnya), ya, berubahlah gayanya supaya bisa menguber menjadi yang di atas. Semuanya, termasuk Pak Airlangga, karena ini fakta,” katanya.
• Hasil Survei INES Nama Airlangga Hartarto Dijagokan Jadi Suksesor Jokowi
Terkait elektabilitas dirinya yang masuk dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia tentang Top of Mind Pilihan Presiden, Dedi Mulyadi mengaku tidak memikirkan hasil survei tersebut.