Breaking News

Asal Usul Nenek Moyang Orang Indonesia! Dayak, Batak, Melayu, Bugis, Toraja dan Suku Jawa dari Mana?

Ali mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan bergelombang.

Editor: Marlen Sitinjak
Buku Sejarah
Apa itu Ras Proto Melayu? Kapan sih, Ras Proto Melayu masuk ke wilayah Nusantara? 

10. Max Muller

Max Muller berpendapat lebih spesifik, yaitu bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia Tenggara.

Namun, alasan Muller tak didukung oleh alasan yang jelas.

11. Mayundar

Mayundar berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, lalu menyebar ke wilayah Indocina terus ke daerah Indonesia dan Pasifik.

Teori Mayundar ini didukung oleh penelitiannya bahwa bahasa Austria merupakan bahasa Muda di India bagian timur.

12. Mens

Mens berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa Mongol yang terdesak oleh bangsa bangsa yang lebih kuat, sehingga mereka terdesak ke selatan termasuk kawasan Indonesia.

Apa itu Peristiwa Nanjing China ? Pembantaian Warga Sipil Terbesar dalam Sejarah oleh Tentara Jepang

13. Sultan Takdir Alisyahbana

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berasal dari melayu karena berdasarkan rumpun bahasa yang memiliki kesamaan.

14. Gorys Kraf

Indonesia kebudayaannya lebih tinggi dari kebudayaan wilayah sekitarnya, yang berarti induknya berasal dari Indonesia.

15. Harry Truman Simanjuntak

Bahwa bahasa yang banyak digunakan di Indonesia berasal dari Bahasa Austronesia yang induknya ada di Pulau Formosa, Taiwan.

Nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai kebudayaan kelautan yaitu sebagai penemu model asli perahu bercadik yang merupakan ciri khas kapal bangsa Indonesia.

Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap disebut bangsa Melayu Indonesia. Mereka inilah yang menjadi nenek langsung bangsa Indonesia sekarang.

Bangsa Melayu itu dapat dibedakan menjadi dua suku bangsa :

1. Proto Melayu (Bangsa Melayu Tua)

2. Deutero Melayu (Bangsa Melayu Muda)

A. Proto Melayu

Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang pertama kali datang ke nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki wilayah nusantara melalui du jalur, yaitu:

a. Jalur Barat melalui malaysia –Sumatera

b. Jalur Utara atau Timur melalui Fhilipina – Sulawesi.

Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia purba.

Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau neolitikum.

Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu, pembuatannya sudah dihaluskan.

Hasil budaya zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian Barat (Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali ).

Menurut penelitian Van Heekertn di Kalumpang (Sulawesi Utara) telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang Austranesia yang datang dari arah utara atau melalui Filipina dan Sulawesi.

Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Batak, Dayak dan Suku Toraja.

B. Deutero Melayu

Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang kedua nenek moyang bangsa Indonesia datang ke Nusantara.

Bangsa melayu muda ( Deutero Melayu ) berhasil mendesak dan berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto melayu.

Bangsa deuteron Melayu memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai di Nusantara.

Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi.

Hasil budayanya yang terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, dan nekara.

Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan megalithikum, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja batu, sarkopagus / keranda mayat, kubur batu, dan punden berundak.

Suku bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa, Melayu dan Bugis. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved