Asal Usul Nenek Moyang Orang Indonesia! Dayak, Batak, Melayu, Bugis, Toraja dan Suku Jawa dari Mana?
Ali mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan bergelombang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dari mana asal usul nenek moyang berbagai etnis Bangsa Indonesia?
Kapan dan dari mana nenek moyang kita datang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Hal ini karena keberadaan kita di Indonesia saat ini perlu diketahui.
Awal keberadaan manusia di Indonesia menjadi zaman prasejarah yang mempunyai beberapa pendapat berbeda-beda bagi para ahli sejarah mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
• Pertama Kali Dalam Sejarah 11 Tokoh Perempuan Masuk Kepengurusan PBNU, Berikut Nama-namanya
Dikutip dari Buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X yang disusun oleh Mariana, M.Pd, berikut ini asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia menurut pendapat ahli sejarah :
1. Drs. Moh. Ali
Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, Cina. Pendapat ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa lebih kuat sehingga mereka pindah ke selatan, termasuk ke Indonesia.
Ali mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan secara bergelombang.
Gelombang pertama berlangsung dari 3.000 hingga 1.500 SM (Proto Melayu) dan gelombang kedua terjadi pada 1.500 hingga 500 SM (Deutro Melayu).
Ciri-ciri gelombang pertama adalah kebudayaan Neolitikum dengan jenis perahu bercadik-satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik-dua.
2. Prof. Dr. H. Kern
Ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia.
Kern berpendapat bahwa bahasa - bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yang sama, yakni bahasa Austronesia.
Kern menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia berawal dari satu daerah dan menggunakan bahasa Campa.
Menurutnya, nenek-moyang bangsa Indonesia menggunakan perahu-perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia.