Breaking News

Penataan Taman Sultan Hamid 2 Selesai, Wali Kota Edi Kamtono Harap Masyarakat Jaga Kebersihan

Sehingga pembangunan fasilitas umum dan taman-taman bisa menciptakan lingkungan yang indah dan asri.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau Taman Parit Nanas Jalan Sultan Hamid 2 Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Kalimantan Barat belum lama ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penataan Taman di Jalan Sultan Hamid 2 Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Kalimantan Barat sepanjang sekitar 500 meter dari simpang Jalan Selat Panjang ke Jembatan Landak telah rampung.

Penataan taman ini juga tak luput dengan penghijauan yang telah ditanami pepohonan sehingga akan terlihat indah dan asri.

Penataan taman tersebut menelan anggaran sekitar kurang lebih Rp 600 juta. Penataan kawasan agar tidak kumuh dan terlihat lebih cantik dan indah merupakan program Pemerintah Kota Pontianak.

Sehingga pembangunan fasilitas umum dan taman-taman bisa menciptakan lingkungan yang indah dan asri.

Namun demikian, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, bahwa pihaknya akan merapikan kawasan tersebut agar terlihat lebih rapi.

Hal tersebut, ia sampaikan lantaran di Taman Sultan Hamid 2 masih terlihat tiang-tiang listrik dan kabel telepon yang masih semrawut.

Jadikan Pontianak Kota Hijau dan Bersih, Wali Kota Tanam Pohon Disepanjang Jalan Sultan Hamid II

"Selain menata taman dan fasilitas umum. Maka tiang-tiang listrik maupun milik Telkom dan kabel yang terlihat semrawut akan kita tata supaya terlihat rapi dan termasuk billboard yang ada di sekitar lokasi taman akan ditata lagi," ungkapnya.

"Kita akan lakukan penataan saluran dan jalannya. Kita berharap masyarakat bisa membantu merawat taman ini agar tidak kumuh," tutur Edi Rusdi Kamtono.

Edi mengatakan, bahwa penataan taman tersebut akan terus dikembangkan termasuk penataan ruang parkir kendaraan. Pihaknya pun juga akan menunjuk petugas khusus untuk mengelola taman tersebut sehingga bisa terjaga dan tetap bersih.

"Tanaman rimbun dan bonsai yang ada di kawasan ini akan memperindah taman. Maka masyarakat kita minta ikut menjaga dan merawat taman beserta fasilitas yang ada," terangnya.

Bahkan tidak hanya itu, kawasan Jalan Sultan Hamid II, kata dia, juga akan menjadi fokus penataan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Terutama median tengah jalan yang akan dihijaukan dengan pepohonan agar lebih teduh dan sejuk.

Lampu penerang jalan serta CCTV akan dipasang di beberapa titik. "Demi menjamin keamanan warga yang melintasi jalan tersebut," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Firayanta menyampaikan, bahwa pihaknya juga komitmen untuk membantu percepatan pembangunan yang sudah direncanakan oleh Wali Kota Pontianak.

Ia mengatakan, saat ini yang sedang di gencarkan adalah penataan kawasan tanpa kumuh dan menata ruang publik terbuka hijau seperti taman-taman.

Yang telah dilakukan penataan sepeda taman sepeda, taman catur, waterfront dan terbaru yang sudah ditata adalah Taman Sultan Hamid 2 Pontianak Utara.

"Intinya kita akan membantu visi misi Wali Kota Pontianak dibidang infrastruktur dalam melakukan penataan untuk mempercantik dan memperindah Kota Pontianak," katanya.

Dalam penataan tersebut, kata dia, juga meyingkronkan dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah pusat.

Harap Tata PKL

Tokoh masyarakat Pontianak Utara Muhammad Fauzie berterima kasih dan mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak yang telah melakukan taman di kawasan Parit Nanas Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Namun ia juga menyampaikan, bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Pontianak yaitu terkait keamanan dan pengelolaan parkir dan kebersihan di kawasan tersebut.

"Penerangan lampu juga karena khawatir disalahgunakan oleh oknum tertentu sehingga menjadi ikon yang tidak baik. Sehingga perlu sentuhan-sentuhan tambahan dari pemkot yaitu dengan penataan kabel listrik yang masih belum tertata dengan baik, maka kita berharap perlu koordinasi antar pemkot dengan pihak PLN dan Telkom supaya bisa lebih ditata dengan baik dan tidak membahayakan masyarakat sekitar," ujar Fauzie yang juga sebagai Sekjen IKBM Kalbar.

Kemudian dirinya juga menyarankan agar dilakukan penataan lebih baik terhadap pedagang kaki lima (PKL) supaya kawasan tersebut tidak tampak kumuh.

Selain itu, dirinya juga menyoroti terkait dengan turunan duplikasi jembatan Landak supaya tikungan yang terlalu dekat itu bisa segera ditutup oleh Pemerintah Kota Pontianak.

"Karena rawan terjadi lakalantas di wilayah tersebut karena terlalu dekat jarak turunan dari jembatan Landak sehingga terkadang pengguna jalan itu tidak sempat ngerem. Maka lebih baik bisa diberi rambu-rambu lalu lintas perlu diperbaiki seperti adanya traffic light di wilayah itu," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved