Pemkab Sambas Perketat Lalu Lintas Pintu PLBN Aruk Guna Cegah Penyebaran COVID Varian Omicron
dr Fatah Maryunani mengatakan pihaknya melakukan pengetatan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pasien terjangkit Virus Covid-19 varian Omicron meningkat tajam di Jakarta per 4 Januari 2022. Sejak kasus pertama varian Omicron ditemukan di Indonesia pada 16 Desember 2021 lalu, varian omicron terus menunjukkan trend menanjak.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas dr Fatah Maryunani mengatakan pihaknya melakukan langkah antisipasi penularan Covid-19 terutama varian omicron yang diketahui lebih cepat menular.
dr Fatah Maryunani mengatakan pihaknya melakukan pengetatan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
“Pengetatan hanya di lintas batas PLBN Aruk karena di sana lah kemungkinan bisa masuk,” ujarnya saat dihubungi via seluler Minggu 9 Januari 2022.
• Harga Minyak Goreng 20 Ribu Rupiah Per Liter, Kadis Industri Perdagangan Sambas Sebut Stok Tersedia
Menurut dr Fatah Maryunani menentukan titik rawan terjadi penularan varian Omicron adalah hal sulit. Sebab menurutnya, setiap daerah yang terdapat warga usai melakukan perjalanan merupakan daerah rawan.
“Titik rawan penularan Omicron susah ditentukan, di setiap daerah yang ada warga yang habis pergi dari daerah, rawan,” ucapnya.
dr Fatah Maryunani mengimbau supaya bagi setiap warga yang habis melakukan perjalanan dari daerah Jakarta maupun luar daerah untuk melakukan swab PCR.
“Dihimbau ke setiap warga yang ketahuan dari Jakarta untuk segera lapor ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan swab PCR,” tuturnya.
dr Fatah Maryunani mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan upaya deteksi dini penularan Omicron agar tidak terjadi lonjakan.
“Setiap yang PCR positif sampel dikirim ke Balitbangkes,” ujarnya.
dr Fatah Maryunani menuturkan hasil periksa ulang sampel PCR pasien probable Omicron hasilnya negatif.
“Beberapa minggu kemarin hasil periksa varian sudah keluar, dan hasilnya negatif omicron,” katanya.
dr Fatah Maryunani meminta kepada seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan meminta masyarakat jangan lengah.
“Prokes tetep dijalankan secara ketat,” ucapnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]