Pola Hidup Sehat
Apakah Darah Haid Berwarna Hitam Berbahaya ? Waspada Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks
Darah haid berwarna hitam atau terang, dapat disebabkan oleh lamanya darah “menetap” di rahim. Di sana, darah haid bisa bereaksi dengan oksigen (oksi
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Obat pelancar haid bekerja dengan merangsang tubuh untuk melepaskan hormon-hormon yang memancing terjadinya pembuahan saat sel telur siap keluar dari ovarium.
Bagi mereka yang menjalani prosedur alternatif untuk melahirkan, seperti bayi tabung, obat untuk memperlancar haid juga penting sebagai bagian dari pengobatan.
Beberapa obat pelancar menstruasi yang biasa diresepkan dokter adalah:
1. Chlomiphene (Klomifen)
Sudah lebih dari 4 dekade clomiphene citrate digunakan sebagai obat pelancar haid. Biasanya dokter akan meresepkan obat ini untuk perempuan yang jadwal ovulasinya tidak teratur.
Klomifen bekerja dengan cara mengurangi hormon estrogen dalam tubuh.
Clomiphene merangsang kelenjar pituitari dan hipotalamus di otak untuk memproduksi gonadotropin-releasin hormone (GnRH), follicle-stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH).
Hormon-hormon ini memicu ovarium untuk memproduksi sel telur. Biasanya, obat ini dikonsumsi bersamaan dengan prosedur kehamilan, seperti inseminasi buatan.
• 7 OBAT Pereda Nyeri Haid di Apotik dan 3 Obat Nyeri Haid Alami, Kenali Nyeri Haid Berbahaya
2. Injeksi hormon
Ketika Clomid tidak membawa hasil yang diharapkan, alternatif obat pelancar haid berikutnya adalah injeksi hormon.
Lagi-lagi tujuannya sama, yakni memancing ovulasi. Beberapa tipe injeksi hormon di antaranya:
- Human chorionic gonadotropin (hCG): Novarel, Ovidrel, Pregnyl, Profasi (digunakan bersama dengan obat penyubur lain untuk merangsang ovarium menghasilkan sel telur)
- Follicle-stimulating hormone (FSH): Bravelle, Fertinex, Follistim, dan Gonal-F (memancing pertumbuhan sel telur di ovarium)
- Human menopausal gonadotropin (hMG): Menopur, Metrodin, Pergonal, Repronex (mengendalikan hormon, seperti luteinizing hormone dan follicle-stimulating hormone)
- Gonadotropin-releasing hormone (GnRH): Factrel, Lutrepulse (merangsang produksi FSH dan LH dari kelenjar pituitari namun lebih jarang diresepkan)
- Gonadotropin-releasing hormone agonist (GnRH agonist): Lupron, Synarel, Zoladex
- Gonadotropin-releasing hormone antagonist (GnRH antagonist): Antagon, Cetrotide
Jenis-jenis hormon untuk melancarkan haid di atas biasanya diberikan dalam bentuk suntikan.
Dosisnya bergantung kepada kondisi medis setiap orang. Biasanya dokter akan memberikan suntikan hormon ini pada hari ke-2 atau ke-3 setelah haid dimulai.
3. Progestin
Progestin adalah salah satu pil hormonal yang paling umum diresepkan sebagai salah satu obat pelancar haid. Obat ini mengandung mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berguna untuk mengatasi siklus haid yang tidak teratur.