Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 13 14 15 16 17 18 19 20 Subtema 1 Masyarakat Peduli Lingkungan
kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 Kelas 6 SD Subtema 1 pembelajaran 3 tentang Masyarakat Peduli Lingkungan halaman 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Keberadaan berbagai suku bangsa yang ada di Kampung Wonorejo ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah tentang transmigrasi. Program transmigrasi di mulai sejak pemerintahan Orde Baru pada tahun 1961. Pemerintah Orde Baru menggalakkan program transmigrasi sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. Melalui program ini membuktikan bahwa setelah mengikuti transmigrasi, masyarakat memiliki rumah, lahan pertanian, dan keterampilan sebagai bekal hidup di lokasi transmigrasi. Program tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berlandaskan pada hak setiap warga negara untuk mendapat penghidupan dan pendidikan yang layak dari negara.
Saat ini latar belakang kehidupan warga di Kampung Wonorejo sudah mengalami percampuran budaya dan agama. Sebagian warga Kampung Wonorejo sudah melakukan pernikahan antarsuku. Bagi warga Kampung Wonorejo, keragaman adalah kekayaan mereka.
Dalam perkembangannya, ada beberapa yang harus diperhatikan antara Kampung Wonorejo dan kampung-kampung sekitarnya, misalnya Kampung Kibay. Penduduk asli Kibay terdiri atas 121 kepala keluarga. Sebagian dari mereka tersebar di Distrik Arso. Wilayah Kibay memiliki potensi sumber daya alam seperti hutan dan hasil pertanian. Warga di Kampung Kibay menanam sayur dan umbi-umbian untuk dikonsumsi sebagai makanan pengganti beras. Para wanita di kampung ini juga terampil menganyam noken dari kulit pohon. Sebagian warga bekerja serabutan penebang kayu, tukang bangunan, dan buruh harian di perkebunan sawit.
Potret Kampung Kibay memberi gambaran kepada kita tentang mata pencaharian sebagian besar penduduk asli Papua dan para transmigran, seperti di Kampung Wonorejo. Di Kampung Wonorejo, kehidupan masyarakat cukup harmonis. Mereka hidup berdampingan dengan penduduk asli Papua. Apabila terjadi peristiwa yang menyangkut hukum, seperti pencurian atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akan diproses secara hukum. Akan tetapi, sebelumnya mereka harus menyelesaikan masalah tersebut melalui paguyuban adat. Jika ada kerusuhan di Kampung, paguyuban selalu berperan penting dalam proses penyelesaian masalah. Para perempuan di Kampung Wonorejo dan Kampung Kibay juga saling bertukar pengetahuan antara perempuan Papua dan perempuan transmigrasi yang berasal dari Jawa. Para perempuan Jawa mengajarkan perempuan Papua cara membuat kue dari bahan tepung singkong dan cara membuat sayur dari batang pohon pisang. Sebelumnya orang Papua, selalu membuang batang pohon pisang yang sudah ditebang. Berkat pengetahuan dari perempuan Jawa, kini mereka memanfaatkan batang pisang menjadi sayur yang lezat.
>>> Halaman 19
Penduduk asli Papua dan warga transmigran saling bertoleransi. Mereka saling menghormati perbedaan agama maupun budaya. Mereka menganggap bahwa perbedaan budaya dan agama merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga.
Para penduduk bisa hidup rukun berdampingan sebagai satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Warga Kampung Kibay dan Kampung Wonorejo tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka juga menjaga persatuan dan kesatuan serta selalu menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam segala perbedaan yang ada. Mereka memiliki jati diri sebagai bangsa Indonesia yang beretika dan santun, serta mempunyai jiwa gotong royong, dan toleransi tinggi. Mereka ingin menciptakan kehidupan di bumi Indonesia yang damai, tenteram, hidup rukun berdampingan.
Oleh: Nirwasita Diolah dari: http://www.kompasiana.com/spiritofpapua/migrasi-dan-perempuan-dalam-keragaman-kampung-won orejo_56990c2ff67e61f40a27f392
Ayo Berlatih
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara lisan!
1. Apa judul bacaan di atas?
Jawaban: Kerukunan di Kampung Wonorejo, Papua.
2. Apa kata kunci pada judul bacaan di atas?
Jawaban: Kampung rukun.
3. Apakah informasi dari bacaan berdasarkan kata kunci pada judul?
Jawaban: Meski warga Kampung Wonorejo memiliki perbedaan suku, agama, dan budaya, mereka mampu hidup rukun. Selain itu, warga Kampung Wonorejo juga mampu hidup berdampingan dengan warga Kampung Kibay dalam kerukunan, toleransi, gotong royong, dan kedamaian.
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menuliskan pada kolom tersedia!
1. Apa yang dapat kamu lakukan sebagai warga masyarakat dalam memaknai kemerdekaan?
Jawaban: Lebih semangat dalam belajar, mengikuti lomba yang diadakan di lingkungan tempat tinggal, dan menjaga kerukunan antar sesama.
2. Bagaimana pelaksanaan kewajibanmu sebagai warga masyarakat?
Jawaban: Saya selalu berusaha melaksanakan kewajiban sebagai warga masyarakat seperti menghormati tetangga, menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga kerukunan dengan tetangga.
>>> Halaman 20
Ayo Renungkan
Apa yang sudah kamu pelajari pada pembelajaran kali ini? Apakah kamu merasa kesulitan? Tuliskan yang sudah kamu pelajari. Tuliskan juga kesulitan jika kamu merasa kesulitan pada pembelajaran kali ini. Tuliskan pada kolom berikut.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Apa makna kemerdekaan bagimu dan keluargamu? Coba diskusikan bersama orang tuamu. Kemudian, tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.