Cuaca Ekstrem di Awal Tahun 2022, Mempawah Rawan Banjir ROB
Khususnya Kabupaten Mempawah bahwa dari tanggal 2 hingga 5 Januari akan ada potensi terjadi hujan lebat yang disertai angin ribut dan pasang air laut
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat kembali diselimuti cuaca ekstrem diawal Tahun 2022.
Dimana, awan mendung hampir setiap hari menyelimuti langit Mempawah, dan juga disusul dengan hujan berskala sedang hingga lebat, serta juga diiringi dengan angin kencang.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah, Didik Sudarmanto, menyebutkan situasi keadaan cuaca di Kabupaten Mempawah memang dalam keadaan tidak normal (cuaca ekstrem).
"Pemerintah daerah melalui BPBD kemaren sebelum pergantian Tahun sudah meneruskan prakiraan yang dikeluarkan oleh BMKG terkait kondisi cuaca yang terjadi di Kalimantan Barat," ujarnya, Senin 3 Januari 2022.
• Antisipasi Omicron, Kapolres Mempawah Imbau Lapisan Masyarakat Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi
"Khususnya Kabupaten Mempawah bahwa dari tanggal 2 hingga 5 Januari akan ada potensi terjadi hujan lebat yang disertai angin ribut dan pasang air laut," lanjutnya.
"Imbauan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG tersebut juga telah kita teruskan ke jajaran stakholder hingga tingkat Kecamatan, untuk antisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi," jelasnya lagi.
Didik menjelaskan, untuk Kabupaten Mempawah saat ini memang sangat rawan terjadinya banjir rob, yang diprediksi memuncak pada 5 hingga 6 Januari mendatang.
"Untuk banjir rob di Kabupaten Mempawah diprediksi akan memuncak pada 5-6 Januari nantinya. Namun tidak lama, kemungkinan berselang hingga 2 jam, yakni sekitar pukul 8 hingga 10 WIB," katanya.
Didik juga menjelaskan, untuk titik rawan terjadinya banjir Rob adalah sepanjang garis pantai dari Kecamatan Jongkat hingga Sungai Kunyit.
"Lokasi yang rawan banjir rob yakni wilayah yang daratannya lebih rendah, yang dilewati oleh sungai atau parit yang bermuara ke laut," ujarnya.
"Diharapkan masyarakat harus lebih waspada, terutama menjaga harta benda yang dimilikinya. Soalnya pasang air laut juga mulai waktu subuh, takut terlelap dan ada benda elektronik yang belum diamankan, sehingga takut terendam dan rusak," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)