SMAN 9 Siap Terapkan Kurikulum Prototipe 2022, Namun Kepsek Masih Butuhkan Hal Ini

Selain itu, menurut Djoko, pihaknya masih memerlukan kejelasan mengenai jam wajib mengajar guru yang perlu dipertimbangkan.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Djoko Supriatno
Kepala SMA Negeri 9 Singkawang, Djoko Supriatno saat menjadi narasumber pada Webinar bertemakan "Berkenalan Dengan Literasi Digital di Era 4.0" dari program Literasi Digital Nasional Makin Cakap Digital. 

Begitu juga jika ada siswa yang ingin nanti setelah tamat SMA ingin menjadi TNI AD, maka dia bisa saja memilih mapel Geografi, Sosiologi, Fisika dan Bahasa Inggris.

"Intinya pilihan mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasi siswa," katanya.

Kemudian, pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran. Dimana kegiatan ini belum pernah dilakukan pada Kurikulum sebelumnya.

Terakhir, pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan. Kegiatan ini, kata Djoko, juga belum pernah dilakukan pada kurikulum sebelumnya sebagai syarat kelulusan. Meski sebenarnya penulisan ilmiah sudah dimulai sejak siswa kelas X pada saat siswa membuat laporan praktikum.

"Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat untuk membangkitkan motivasi dan kemampuan siswa supaya sedini mungkin bisa melakukan penulisan esai ilmiah," tukasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Singkawang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved