Pemerintah Lanjutkan PPKM, Gerak Cepat Waspadai Covid Varian Omicron
Dalam Ratas kami sampaikan skenario pertumbuhan ekonomi tahun depan, dan ini tergantung kepada efek dari Omicron atau varian Covid-19.
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM mulai tanggal 24 Desember hingga 3 Januari 2021.
• Dalam PCPEN Podcast, Sidig Handanu Ungkap Pontianak Tengah Fokus Vaksinasi Lansia
Untuk penentuan Level PPKM di di Luar Jawa-Bali berdasarkan pada Level Asesmen Situasi Pandemi, dan mempertimbangkan Capaian Vaksinasi di setiap Kabupaten/Kota, yang mana Kabupaten/Kota dengan Vaksinasi Dosis-1 di bawah 50% dinaikkan 1 Level PPKM.
Rinciannya adalah sbb:
PPKM Level 1 meningkat dari 159 menjadi 191 Kabupaten/Kota;
PPKM Level 2 menurun dari 193 menjadi 169 Kabupaten/Kota;
PPKM Level 3 menurun dari 64 menjadi 26 Kabupaten/Kota; dan
PPKM Level 4 tetap 0 Kabupaten/Kota.
“Pengaturan PPKM untuk periode 24 Desember 2021 s.d. 2 Januari 2022 tetap berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022.
Kecuali untuk hal-hal yang belum diatur, maka disesuaikan dengan level situasi asesmen Covid-19 di masing-masing daerah,” ucap Menko Airlangga.
Perkembangan Program Vaksinasi
Untuk rata-rata nasional pencapaian vaksinasi Dosis-1 yaitu 72,9%, dan Dosis-2 adalah 51,4%.
Wilayah luar Jawa Bali menyumbang 53,9% laju rata-rata harian vaksinasi nasional.
Di sisi lain, masih terdapat 17 Provinsi yang capaian vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70%, dan ini perlu didorong percepatannya, terutama untuk Provinsi Papua.
Selain itu, program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah dimulai seminggu lalu, dan program ini meningkatkan laju vaksinasi nasional dengan rata-rata 1.030.503 dosis per hari.
Saat ini juga sedang dilakukan proses evaluasi Vaksin Booster homolog dari tiga produsen (Pfizer, Sinovac, dan Astra Zeneca) di BPOM, dan juga kemungkinan proses evaluasi vaksin heterolog.