Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda ! Waspada, Ketahui Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda

persentase remaja berusia 12-19 tahun yang mengalami hipertensi atau prehipertensi adalah 1 dari setiap 25 orang.

Editor: Jimmi Abraham
Pixabay/Frolicsomepl
Ilustrasi alat pengukur tekanan darah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seseorang termasuk dalam kategori prehipertensi apabila kondisi tekanan darahnya belum masuk ke dalam kategori tekanan darah tinggi, tetapi sudah lebih tinggi dari batas tekanan darah normal.

Tekanan darah dapat berubah setiap menitnya.

Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas tubuh, keadaan istirahat, suhu tubuh, diet, kondisi emosi, postur tubuh, dan obat-obatan.

Pada saat mengalami tekanan darah tinggi, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Pembuluh darah akan mendapatkan tekanan yang kuat karena darah sulit mengalir dengan lancar.

Tekanan darah tinggi tidak hanya dialami mereka yang sudah berumur saja.

Saat ini banyak orang yang masih muda diketahui menderita hipertensi.

Berdasarkan hasil studi di tahun 2017, Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, persentase remaja berusia 12-19 tahun yang mengalami hipertensi atau prehipertensi adalah 1 dari setiap 25 orang.

(Update berita kesehatan lainnya disini)

Buah-buahan Penurun Darah Tinggi yang Bisa Dicoba! Bingung untuk Menurunkan Darah Tinggi Makan Apa ?

Penyebab darah tinggi di usia muda

Umumnya, penyebab darah tinggi di usia muda tidak dapat dipastikan atau disebut juga hipertensi esensial.

 

Jika kemudian tekanan darah tinggi diketahui penyebabnya, biasanya kondisi ini berkaitan dengan gangguan kesehatan pada organ lain seperti:

  • Penyakit ginjal
  • Masalah paru-paru
  • Masalah jantung
  • Kondisi genetik
  • Gangguan hormon
  • Kegemukan (obesitas)
  • Resistensi insulin
  • Efek beberapa jenis obat-obatan.

Jus Penurun Darah Tinggi selain Obat Dokter ! Jangan Anggap Enteng Hipertensi

Di samping itu, risiko seseorang mengalami hipertensi di usia muda juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, genetik atau keturunan dan gaya hidup.

Remaja dengan kelebihan berat badan cenderung lebih berisiko mengalami hipertensi.

Selain obesitas, hipertensi juga lebih berisiko dialami oleh remaja dengan kondisi sebagai berikut:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi
  • Memiliki diabetes tipe 2
  • Memiliki kolesterol tinggi
  • Konsumsi garam berlebihan
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Merokok atau sering terpapar asap rokok orang lain (perokok pasif)
  • Kurang gerak atau tidak pernah berolahraga.
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved