Jaringan Internet dan NIK Tak Valid Jadi Hambatan Input Data Vaksinasi di Sintang

Danrem menyebut, apabila sudah vaksinasi sudah mencapai 70%, maka untuk kelompok balita umur 6 sampai 11 tahun bisa divaksin.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Serbuan Vaksinasi Korem 121/Abw terus dilaksanakan, agar warga Sintang segera mendapat pelayanan vaksin. Salah satu upaya membantu warga bisa mendapat layanan vaksin Korem 121/Abw mengerahkan beberapa armada untuk menjemput dan mengantar warga yang akan divaksin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Belasan ribu data vaksinasi belum terinput di aplikasi KPC-PEN. Hal ini berpengaruh terhadap persentase capaian vaksinasi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Pada Rabu kemarin, data vaksinasi yang belum terinput di Kabupaten Sintang, disebut mencapai 18 ribu orang. Sementara persentase vaksinasi baru mencapai 55 persen dari target 70 persen pada akhir Desember.

Data tersebut diungkapkan oleh Komandan Korem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny, kemarin saat kegiatan serbuan Vaksinasi yang dipusatkan di Makorem.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh membenarkan soal masih ada belasan ribu data vaksinasi belum terinput. Menurutnya, ada 2 hal penyebabanya: Sinyal dan NIK tidak valid.

UNIK ❗ Nama Pelajar di Kabupaten Sintang, Kalbar Hanya Satu Huruf

"Untuk data vaksinasi yang belum terentri sekitar 18 ribu orang yg sudah divaksin, tetapi belum bisa terentri di KPC Pen. Kendalanya puskesmas melakukan vaksinasi di desa terkendala tidak ada sinyal, kemudian dibawa kembali ke kecamatan, baru dientri. Kedua, masalah dalam NIK, yang belum tervalidasi, sehinngga harus terkonfirmssi ulang ke Dukcapil," kata Sinto kepada Tribun Pontianak, Kamis 16 Desember 2021.

Agar seluruh data vaksinasi terinput di aplikasi KPC-PEN, Sinto sudah meminta seluruh kepala Puskesmas yang ada di Kabupaten Sintang, untuk menambah petugas pengentri data.

Apabila di Puskemas tidak terdapat jaringan internet, Sinto meminta agar berkasnya dikirim ke Sintang, supaya dapat diinput petugas di Kantor Dinas Kesehatan.

"Saya sudah minta pada seluruh kepala puskesmas untuk melakukan pengentrian, menambah petugas entri di puskesmas. Apabila di puskemss di serangas, sengkubang, dan senaning yang terjadi gangguan sinyal internet, karena entrinya harus online, melalui KPC PEN, maka berkas itu akan dikirimkan ke sintnag untuk dientri di sintang," kata Sinto.

Optimis Capai Target Vaksinasi

Danrem 121/ Abw Brigjen TNI Ronny mengungkapkan cakupan vaksinasi di Kabupaten Sintang saat ini sudah mencapai 55%.

Untuk memenuhi 70% pada akhir tahun 2021 ini Kodim jajaran Korem akan melakukan vaksinasi secara terus menerus, tidak hanya di Sintang tetapi di kabupaten seluruh Kalbar.

“Saat ini kendala yang dihadapi yaitu di desa desa dan kecamatan merupakan daerah terpencil tidak ada sinyal atau internet, sehingga input data agak terlambat. Ada sekitar 18.000 yang sudah divaksin namun belum bisa di input. Namun para petugas terus bekerja untuk terus memasukkan data sehingga apabila sudah bisa diinput akan mencapai 60% dan Insyaallah pada akhir tahun ini bisa mencapai 70%, " Ungkap Danrem

Danrem menyebut, apabila sudah vaksinasi sudah mencapai 70%, maka untuk kelompok balita umur 6 sampai 11 tahun bisa divaksin.

Selain itu, saat ini pemberlakuan PPKM pada lewel 2 akan berlaku di Kalbar termasuk di Sintang ini. Hal itu, disebut Danrem sebagai kemajuan kegiatan vaksinasi di Sintang.

“Harapan kita kekebalan imunitas, Insya Allah apapun varian baru yang akan muncul, termasuk omicron bisa dihindari. Kami TNI bersama Polri dan pemda bergegas membantu pemerintah untuk melakukan penangulangan covid 19. Mengerahkan masayarakat, mengajak untuk vaksin. Yang tidak bisa vaksinasi karena kendala tranpsotari, kita bawa dengan truk. Kita kerahkan anggota babinsa, kita kumpulkan dengan kendaraan Korem, Kodim Denbekang, Bataliyon 642/KPS," jelas Danrem. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved