Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 9 Desember Santa Gorgonia dan Santo Juan Diego
Santa Gorgonia adalah saudari dari dua santo pada abad ke-4 di Asia Kecil yaitu Santo Gregorius dari Nazianz Muda, dan Santo Caesarius dari Nazianz.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Bunda meminta Juan untuk untuk mendaki bukit dan mengumpulkan bunga-bunga yang ditemukan di sana.
Saat itu bulan Desember, ketika biasanya bunga tidak akan mekar karena udara yang begitu dingin.
Namun keajaiban terjadi. Dipuncak bukit itu Diego menemukan bunga-bunga mawar yang hanya tumbuh di wilayah Castille Spanyol, di bekas rumah uskup Zumárraga.
Bunda Maria meminta Juan Diego untuk membawa mawar-mawar tersebut dengan hati-hati dalam lipatan baju tilmanya.
Ia tidak boleh membukanya bagi siapa pun kecuali untuk uskup Zumárraga.
Dihadapan Sang Uskup; ketika Juan Diego membuka tilmanya; tampaklah bunga mawar Castille yang masih segar yang semerbak wanginya sangat akrab dengan bapa uskup karena mawar jenis tersebut banyak tumbuh di bekas rumahnya di Castille Spanyol.
Juga secara ajaib, pada tilma Juan Diego tampaklah sebuah lukisan Bunda Maria yang kini menjadi ikon Bunda Maria dari Guadalupe.
Mukjizat ini membuat bapa uskup segera jatuh berlutut.
Dalam waktu dua minggu, Ia memerintahkan untuk mendirikan sebuah Gereja di tempat dimana Bunda Maria menampakkan diri; sesuai dengan pesan Bunda Maria melalui Juan Diego.
Gereja tersebut saat ini dikenal dengan nama Basilica of Our Lady of Guadalupe Mexico City
Sesudah misi utama Juan selesai, dikatakan bahwa ia menjadi seorang pertapa.
Ia melewatkan seluruh sisa hidupnya dengan berdoa dan bermatiraga.
Gubugnya yang kecil terletak dekat kapel pertama yang dibangun di Bukit Tepeyac.
Juan amat dikagumi. Para orangtua mendambakan agar anak-anak mereka kelak menjadi seperti Juan Diego.
Juan merawat kapel dan menemui para peziarah yang mulai berdatangan ke sana untuk menghormati Bunda Maria dari Guadalupe.
Ia akan menunjukkan kepada mereka tilma atau jubah yang menakjubkan dimana terlukis gambar Bunda Maria yang amat indah.
Paus Yohanes Paulus II menyatakan Juan Diego sebagai “beato” pada tanggal 9 April 1990.
Paus secara pribadi mengunjungi Gereja Bunda Maria dari Guadalupe yang agung dan indah.
Ia berdoa di sana bagi segenap rakyat Meksiko.
Ia berdoa teristimewa bagi mereka yang wafat selama masa penganiayaan Gereja yang dahsyat yang terjadi pada awal abad.
Ia juga berdoa bagi segenap peziarah yang datang mengunjungi gereja yang indah tersebut dengan iman yang begitu besar kepada Bunda Allah.
Pada tanggal 31 Juli 2002, di Basilika Santa Perawan Maria Guadalupe, Meksiko, paus yang sama memaklumkan Juan Diego sebagai “Santo”.
Arti Nama
Juan : Bentuk Spanyol dari → Yohanes.
Diego : berasal dari kata Latin Didacus, yang kemungkinan diambil dari kata Yunani διδαχη (didache) yang berarti : "Mengajarkan".
Variasi Nama
Ioannes Didacus (Latin), Yohanes Didakus (Indonesian).
Sumber: katakombe.org
(Update informasi seputar katolik klik di sini)
(*)