Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 9 Desember Santa Gorgonia dan Santo Juan Diego
Santa Gorgonia adalah saudari dari dua santo pada abad ke-4 di Asia Kecil yaitu Santo Gregorius dari Nazianz Muda, dan Santo Caesarius dari Nazianz.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Dinginnya udara pagi tidak menyurutkan langkahnya untuk bertemu Tuhan.
Walau hanya mengenakan kain tenun tradisional yang disebut tilma atau ayate, juan dengan penuh semangat menembus kabut yang pekat dan dinginnya udara pagi menuju ke Gereja.
Pada Sabtu pagi, 9 Desember 1531, saat dalam perjalanan ke gereja, Juan mendengar suara burung bernyanyi di Tepeyac bukit dan seseorang memanggil namanya.
Dia berlari ke atas bukit, dan ada melihat seorang wanita yang sangat anggun dan dikelilingi oleh cahaya yang terang benderang.
Wanita itu berbicara kepadanya dalam bahasa Indian Nahuatl, bahasa ibunya; meminta Juan Diego untuk memberitahu uskup Meksiko, seorang biarawan Fransiskan bernama Juan de Zumárraga, bahwa ia ingin agar sebuah Gereja dibangun di tempat di mana ia berdiri.
Menyadari bahwa yang sedang menampakkan diri adalah Santa Perawan Maria, dengan patuh Juan Diego pergi ke uskup seperti yang diperintahkan kepadanya.
Tapi bapa uskup meragukan kesaksian Juan Diego dan mengatakan bahwa ia membutuhkan tanda.
Juan Diego kembali ke bukit Tepeyac dan menjelaskan kepada Bunda Maria bahwa bapa uskup tidak percaya padanya.
Juan juga meminta Bunda Maria untuk mengutus orang lain saja karena merasa bahwa dirinya tidak layak dipermuliakan dengan menerima tugas seperti ini.
Namun Bunda maria mengatakan; yang paling penting ialah bahwa Diego berbicara kepada uskup atas namanya.
Pada hari Minggu, Juan Diego melakukan seperti yang dikatakan oleh Bunda Maria; tapi sekali lagi bapa uskup yang berasal dari Castille Spanyol itu tidak percaya dan tetap meminta tanda.
Kemudian pada hari itu, Bunda Maria berjanji pada Juan Diego bahwa dia akan memberinya tanda pada hari berikutnya.
Juan Diego kembali ke rumah malam itu, lalu ia pergi menjenguk pamannya Juan Bernardino, dan menemukannya sedang sakit parah.
Keesokan paginya Juan Diego memutuskan untuk tidak pergi ke bukit Tepeyac untuk bertemu dengan Bunda Maria, tetapi ia akan mencari seorang imam yang bisa memberikan Sakramen Minyak suci kepada pamannya yang sedang sekarat.
Namun ketika ia mencoba untuk berjalan melingkar untuk menghindar dari gunung Tepeyac, Bunda Maria menahannya, dan mengatakan bahwa pamannya tidak akan mati.