Bupati Kapuas Hulu Terima Bantuan Korban Banjir dari Kemendes PDTT
Bupati juga menjelaskan bahwa, 9 kecamatan dan puluhan desa di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang terdampak banjir.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menerima langsung bantuan beras dan obat-obatan dari Kementerian Desa PDTT melalui satuan kerja Pemerintah Provinsi Kalbar untuk UPT Keliling Semulung, Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, yang ikut menjadi korban terdampak banjir wilayah Kapuas Hulu.
Acara serah terima bantuan tersebut berlangsung di Kantor Bupati Kapuas Hulu, yang dihadiri juga perwakilan Pemerintah Provinsi Kalbar (Dinas Naker dan Transmigrasi), NU, GP Ansor, dan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kapuas Hulu, Kamis 9 Desember 2021.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengucapkan terimakasih kepada KEMENDES PDTT melalui Satker Pemerintah Provinsi Kalbar telah peduli terhadap masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Masyakarat kita di Transmigrasi UPT Keliling Semulung Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir juga terdampak banjir, sehingga sangat diberikan bantuan karena juga terdampak banjir," ujarnya kepada wartawan.
• Cegah Penyebaran COVID-19 pada Momen Nataru, Polres Kapuas Hulu Gelar Patroli Skala Besar
Bupati juga menjelaskan bahwa, 9 kecamatan dan puluhan desa di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang terdampak banjir.
"Saat ini kondisi banjir sudah berangsur surut, dan langkah selanjutnya adalah penanganan pasca banjir," ungkapnya.
Kabid Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Transmigrasi, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Kalbar, Hadi Pranata menyatakan, jumlah bantuan beras dari KEMENDES PDTT melalui Satker Pemerintah Provinsi Kalbar sebanyak 8,7 ton, dan obat-obatan.
"Bantuan sembako dan obat - obatan dalam penyalurannya kami bekerjasama dengan NU melalui cabang - cabang nya yakni Ansor, Banom, Banser dan Pagar Nusa," ujarnya.
Dijelaskannya, bantuan sembako dan obat- obatan ini nantinya didistribusikan untuk Unit Pemukiman Transmigrasi yang masih dalam pembinaan.
"Kita harapkan sinergitas pembangunan dan komunikasi berjalan baik dalam hal ini pemerintah kabupaten provinsi dan pusat," ungkapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kapuas Hulu)