Presiden RI Kunjungi Lokasi Pasca Banjir, BADKO HMI : Percuma Jika Tidak Bawa Solusi

"Karna menurut kami banjir sudah surut, percuma Presiden ke sini kalau tidak membawa solusi kongkrit,” ungkapnya.

Penulis: David Nurfianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dokumen Pribadi Darsono
Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Barat, Darsono. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Pontianak - Kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dengan beberapa agenda kunjungan di Provinsi Kalimantan Barat. Rabu 08 Desember 2021

Menuai respon dari beberapa kalangan aktivis mahasiswa di antaranya Badan Koordinasi  Himpunan Mahasiswa Islam Provinsi Kalimantan Barat (Badko HMI Kalbar) .

Kehadiran orang nomor 1 di Republik Indonesia ini sepatutnya direspon oleh seluruh masyarakat dikarenakan Kalimantan Barat baru beberapa waktu yang lalu dilanda bencana banjir terparah dalam sejarahnya.

Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (Kabid PTKP) Badko HMI Kalbar, Darsono mengatakan bahwa masyarakat harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan penderitaan dan tuntutan pasca bencana banjir.

Resmikan Bandara Tebelian Sintang, Presiden Jokowi Kenakan Jaket Bomber Motif Manok

Menurutnya, kedatangan Presiden menjadi percuma jika tidak membawa solusi penanganan banjir di Kalimantan Barat. 

“Sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat Kalimantan Barat merespon kedatangan Presiden Jokowi, karena baru-baru ini Kalimantan Barat dilanda oleh bencana banjir dan faktanya bencana ini menjadi yang terparah dalam sejarah Kalimantan Barat," ujarnya.

Darsono menyebutkan bahwa masyarakat harus menyampaikan keluhan dan penderitaannya kepada Presiden.

"Kesempatan ini harus kita maksimalkan untuk menyampaikan keluhan penderitaan dan tuntutan," imbuhnya.

Lanjutnya, HMI Juga akan menyampaikan beberapa tuntutan yang merupakan solusi jangka panjang banjir Kalbar yang harus direalisasikan oleh Presiden.

"Karna menurut kami banjir sudah surut, percuma Presiden ke sini kalau tidak membawa solusi kongkrit,” ungkapnya.

Darsono juga mengatakan Pemerintah Pusat tidak serius untuk menanggulangi persoalan banjir di Kalbar.

Saat ini, dikatakan Darsono belum ada langkah kongkrit untuk mengatasi dan menanggulangi persoalan banjir di Kalbar. Akibatnya, persoalan banjir masih menjadi momok untuk masyarakat terkhusus di daerah-daerah yang rawan terjadi banjir.

“Kami menilai Pemerintah Pusat hari ini tidak serius untuk mengatasi persoalan banjir di Kalimantan Barat dan juga belum ada langkah kongrit  dalam menanggulangi persoalan banjir ini, dan kalau tidak ada penyelesaiannya persoalan ini akan menjadi momok untuk masyarakat," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Ia mengatakan bahwa Badko HMI Kalimantan Barat juga menyampaikan beberapa tuntutan mengenai penaganan banjir, agar segera direalisasikan oleh Presiden Republik Indonesia, sehingga kunjungan Presiden RI kali ini tidak percuma.

Adapun tuntutan yang akan disampaikan oleh BADKO HMI Kalimantan Barat antara lain :

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved