CALON Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Muktamar 2021 serta Kriteria Ketum PBNU
Ulil menyadari, dua sosok yang kuat digadang menjadi calon Ketum PBNU yakni Ketum Petahana, Said Aqil Siradj dan Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.
Berdasarkan catatan Kompas.com, ada empat orang yang digadang mendapat dukungan tertinggi sebagai calon Ketum PBNU yang baru.
Nama Said Aqil Siradj digadang-gadang menjadi calon kuat Ketum PBNU periode 2021-2026.
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 3 Juli 1953 ini merupakan incumbent.
Said adalah Ketum PBNU saat ini dan sudah menjabat selama dua periode yakni 2010-2015 dan 2015-2020.
Pada Oktober 2021, Said juga mengaku mendapat dukungan dari banyak pihak untuk mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin PBNU.
Oleh karena itu, ia mengaku siap mencalonkan diri kembali dalam bursa Ketum PBNU.
"Kalau banyak permintaan ya saya siap dong, yang namanya kader ya harus siap kalau banyak permintaan. Walaupun sampai sekarang saya belum mendeklarasi secara resmi, tetapi permintaan sudah sangat banyak," kata Said setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.
Bursa ketum PBNU berikutnya yaitu Kiai Haji Yahya Cholil Staquf.
Dia merupakan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur sekaligus Khatib Aam PBNU.
Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966 ini merupakan mantan juru bicara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.
Catatan Kompas.com, dukungan terhadap Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, berbasis di Jawa Timur.
Sebanyak 42 pengurus cabang NU di Jawa Timur diklaim solid mendukung Gus Yahya sebagai calon Ketum PBNU 2021-2026.
Sebelumnya, dukungan untuk Gus Yahya juga disampaikan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.