Bincang Inspiratif Tribun Pontianak: Kisah Rokidi Berawal dari Sopir Menjadi Dirut Bank Kalbar
Dirut Bank Kalbar Rokidi pada awal karirnya hingga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalbar.
Penulis: Safruddin | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Kalbar kini memiliki Direktur Utama yang baru.
Namanya singkat yakni Rokidi. Perjalanan karier pria kelahiran Indramayu 29 April 1966 itu di bank kebanggaan masyarakat Kalbar cukup berliku dan bisa menjadi inspirasi.
Ya, Rokidi sudah bekerja 30 tahun dan mengawali langkahnya di Bank Kalbar dengan menjadi seorang sopir.
Dalam bincang inspiratif Tribun Pontianak bersama Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, Selasa 7 Desember 2021 terungkap cerita masa lalu Rokidi hingga ke pedalaman Kalbar.
“Saya terlahir dari keluarga yang sulit, bahkan sangat sulit karena memang terlahir dari keluaga buruh tani. Makan pun sulit, pulang sekolah tidak ada yang dimakan,” kata Rokidi.
Karena itu, sejak SMP Rokidi berjibaku mencari kerja yang penting menghasilkan uang.
Demikian juga ketika masa SMA. “Tekad saya tidak boleh berkubang dalam dunia sengsara,” ujarnya.
Tahun 1985, Rokidi tamat SMA, dan pada 1986 berangkat dari Cirebon menuju Kalimantan Barat karena diterima bekerja di perusahaan swasta.
“Ditugaskan saat itu bukan di kota, tapi di daerah perhuluan Nanga Pinoh, Melawi. Dari sana ditempa dengan kesulitan juga di tengah hutan,” katanya.
Lalu tahun 1990, Rokidi mencoba peruntungan masuk Bank Kalbar.
Dia pun diterima melalui seleksi sebagai tenaga kontrak magang untuk tiga tahun menjadi sopir harian.
“Satu hari dibayar Rp 2.500 sementara satu sisi biaya hidup besar. Kalau makan siang itu dengan nasi ayam Rp 2.000, pakai telur Rp 1.500,” ujarnya.
Untuk bisa makan malam, Rokidi terpaksa menggantikan tugas securiti piket.
Uang piket dari pukul 16.00 sampai 21.00 sebesar Rp 1.000 digunakan untuk bayar makan malam.
“Saya berterima kasih sama teman teman security, untuk bisa makan malam saya menggantikan mereka piket,” katanya.