Kondisi Gunung Semeru Terkini Setelah Erupsi, Kronologi Lengkap hingga Penjelasan Ahli
Gunung Semeru dikabarkan erupsi, aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat pada Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material tersebut bisa dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain.
Material ini nantinya akan dilepaskan ke atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah tidak menentu.
Erupsi terjadi karena adanya pergerakan magma dari dalam perut bumi.
Pergerakan magma disebabkan oleh kuatnya tekanan gas dari dalam perut bumi yang secara terus menerus hingga mendorong magma untuk keluar.
Dua Macam Erupsi
Terdapat dua macam erupsi gunung berapi.
1. Erupsi secara eksplosif
Jenis erupsi ini ditandai dengan suara dentuman yang keras. Magma dan material lain keluar dari perut bumi disertai dengan dentuman yang kuat sehingga suaranya juga begitu nyaring.
Erupsi jenis ini pernah terjadi pada Gunung Krakatau hingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa.
2. Erupsi secara efusif
Jenis erupsi ini ditandai dengan keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava.
Perbedaan dengan erupsi eksplosif adalah tekanan gas tidak begitu kuat, sehingga magma keluar dalam bentuk aliran lava hingga ke lereng gunung.
Suara yang ditimbulkanpun tidak terlalu nyaring.
(*)