Mengapa Kulit Bisa Keriput Saat Berenang? Ternyata Ada Pengaruhnya di Saraf

Saat kulit tergenang air terlalu banyak, otak akan memberikan perintah pada jari kulit supaya mengerut sebagai mekanisme pertahanan.

KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Kulit Keriput adalah Bentuk Adaptasi

Jika kulit tergenang air, maka otak kita akan merespon dengan melakukan adaptasi.

Adaptasi adalah sikap penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar.

Saat kulit tergenang air terlalu banyak, otak akan memberikan perintah pada jari kulit supaya mengerut sebagai mekanisme pertahanan.

Terjadi Fenomena Langka saat Venus, Saturnus, dan Jupiter Terlihat Sejajar di Langit 90 Tahun Sekali

Jari yang keriput saat berendam atau berenang berkaitan dengan mekanisme saraf otonom.

Sususan saraf otonom adalah kumpulan sistem saraf yang bekerja di luar kendali manusia, contohnya sistem pencernaan, pelebaran pupil mata, produksi keringat, dan lain-lain.

Mengerutnya jari saat terlalu lama berendam adalah contoh mekanisme pertahanan yang diatur saraf otonom.

Ternyata, jari yang keriput saat terlalu lama berendam itu untuk memudahkan kita dalam bergerak dan memegang sesuatu.

Seandainya jari tidak menjadi keriput saat berendam terlalu lama, permukaan jari akan menjadi licin dan itu akan berbahaya.

Jika jari licin, kamu tidak akan bisa memegang benda, sulit bergerak, dan mudah terpeleset.

Itulah gunanya adaptasi jari menjadi keriput saat bermain air terlalu lama.

Tapi,kamu tak usah khawatir. Kulit jari jemari akan kembali normal seperti semula jika selesai berendam atau berenang. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved