Khazanah Islam
Qunut Nazila Dibaca Selama Terjadi Musibah, Berikut Bacaan Qunut Nazila, Qunut Subuh dan Qunut Witir
Kedua Qunut nazila adalah doa qunut dikhususkan dibaca ketika terjadi musibah besar melanda, waktunya sama dengan Qunut Subuh.
Pembacaan qunut witir ini dibaca pada memasuki malam ke-15 bulan ramadhan saat tarawih pada rakaat akhir pada sholat witir.
Doa qunut witir ini dibace sebagian umat muslin selama sholat tarawih dari pertengahan ramadhan hingga akhir ramadhan.
Tata Cara Doa Qunut
Doa qunut sama-sama dilaksanakan pada rakaat terakhir sholat.
Ketika membaca doa qunut ini, kedua telapak tangan diangkat.
Doa qunut dibaca nyaring oleh imam sementara makmum hanya mengamini saja dan mengakhirinya dengan bacaan sholawat.
Mengenai kesunnahan Qunut Witir mulai pertengahan bulan Ramadhan berdasarkan hadits-hadits Rasulullah SAW.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: " كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ إِلَى آخِرِهِ "
Dari Anas Bin Malik radhiyallahu anhu: Sering kali Rasulullah SAW melakukan qunut witir dari pertengahan bulan Ramadhan sampai akhir Ramadhan. (al-Baihaqiy Sunan al-Kubra hadist no: 4307).
عَنْ مُحَمَّدٍ هُوَ ابْنُ سِيرِينَ، عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِهِ " أَنَّ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ أَمَّهُمْ، يَعْنِي فِي رَمَضَانَ، وَكَانَ يَقْنُتُ فِي النِّصْفِ الْأَخِيرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Dari Muhammad bin Sirin, dari sebagian sahabatnya, bahwa Ubay bin Ka’ab mengimami mereka, yakni pada bulan Ramadhan, ia berqunut pada pertengahan terakhir bulan Ramadhan” (Abu Daud dalam Sunannya hadist no: 1428 dan al-Baihaqiy kitab Sunan al-Kubra hadist no: 4299)
عَنِ الْحَارِثِ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ " أَنَّهُ " كَانَ يَقْنُتُ فِي النِّصْفِ الْأَخِيرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Dari Al-Harits, dari ‘Ali radliyallahu ‘anh, bahwa ia berqunut pada pertengahan terakhir dari bulan Ramadhan” (al-Baihaqiy kitab Sunan al-Kubra hadits no: 4301).
(*)