DPRD Melawi Sahkan APBD Melawi Tahun Anggaran 2022 dan 5 Raperda

Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti, yang memimpin paripurna mengetuk palu sebagai tanda pengesahan APBD Melawi tahun anggaran 2022 usai 28 anggota DPRD

Penulis: David Nurfianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/DPRD Melawi
Pengesahan APBD Melawi tahun anggaran 2022 dan lima Raperda untuk ditetapkan menjadi Perda oleh Dewan Perwakiran Rakyat Daerah (DPRD) Melawi dalam rapat paripurna yang digelar Selasa 30 November 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Dewan Perwakiran Rakyat Daerah (DPRD) Melawi menyepakati APBD Melawi tahun anggaran 2022 dalam rapat paripurna yang digelar Selasa 30 November 2021. Selain Raperda APBD Melawi, DPRD juga menyepakati lima Raperda lainnya untuk ditetapkan menjadi Perda.

Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti, yang memimpin paripurna mengetuk palu sebagai tanda pengesahan APBD Melawi tahun anggaran 2022 usai 28 anggota DPRD yang hadir juga memberikan persetujuan.

“Tujuh fraksi di DPRD Melawi semuanya telah menyatakan menyetujui APBD Melawi 2022. Dan satu fraksi abstain dari Gerindra untuk Raperda-Raperda Kabupaten Melawi tahun 2021,” ujarnya.

Wakil Bupati Melawi Minta ASN Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Widya mengungkapkan, ringkasan APBD 2022 yakni pendapatan daerah sebesar Rp1,022 triliun serta belanja sebesar Rp1,049 triliun. APBD Melawi sendiri mengalami defisit sebesar Rp26,4 miliar.

”Pembiayaan daerah sebesar Rp26,4 miliar, Silpa APBD sebesar Rp0,” imbuhnya.

Dalam paripurna ini, persetujuan DPRD terbilang berjalan mulus dan lancar. Sebagian besar fraksi bahkan tak memberikan saran kritik seperti paripurna-paripurna sebelumnya.

Sejumlah saran disampaikan fraksinya di antaranya dari fraksi Nasdem, yang meminta karena waktu pembahasan yang sangat terbatas.

Fraksinya meminta TAPD melakukan rasionalisasi dengan berbasis belanja prioritas. “Harapan kami, APBD dilaksanakan dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan berkeadilan,” ujar juru bicara fraksi Nasdem, Supardi.

Begitu pula Fraksi Persatuan Demokrasi Rakyat Sejahtera melalui juru bicaranya, Yordanes juga berharap APBD berdampak positif bagi masyarakat, meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah.

“Penyerapan anggaran sesuai dengan target yang ditetapkan dan penggunaan anggaran yang tepat guna,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar, Oktafianus dalam PA Fraksi meminta pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya sebagai sarana memperlancar mobilitas barang dan orang.

Selain itu, Ia berharap pembangunan mampu mengatasi masalah keterisoliran, keterbelakangan, membuka lapangan kerja dan menarik investasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Berikan Pelayanan Prima, Polres Melawi dan Polsek Jajaran Gelar Kegiatan SAPA MENYADIK

“Kami berharap, pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan antardesa menuju kecamatan, antarkecamatan menuju ibu kota kabupaten, dapat dicapai pemerintah daerah secara terencana, melalui akurasi pendataan yang tepat, pelaksanaan yang terukur dan terstruktur berdasarkan, tingkat urgensi dan skala prioritas untuk selanjutnya difasilitasi melalui APBD sesuai dengan kemampuan anggaran,” paparnya.

Oktafianus juga menyampaikan program pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fisik diharapkan benar-benar dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan orientasi kegunaan danmanfaat setelah fasilitas tersebut dibangun.

"Tujuannya, untuk menghindari pembangunan yang salah tempat, salah struktur bangunan, tidak tepat sasaran, mengabaikan syarat dan ketentuan, serta pendekatan pembangunan yang cenderung subjektif," pungkasnya. (*)

[Update informasi Seputar Kabupaten Melawi]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved