Posko Darurat Banjir Ditutup BPBD Melawi Tetap Laksanakan Operasi Tanggap Bencana Hingga Akhir Tahun
"Posko darurat banjir di RS Pratama desa kenual kita tutup, tapi operasi tanggap bencana tetap kita laksanakan hinga akhir tahun," ujarnya
Penulis: David Nurfianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Posko Darurat Banjir yang berpusat di Gedung Rumash Sakit Pratama, Desa Kenual Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi ditutup. Minggu 28 November 2021
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi Syafarudin mengatakan penutupan posko ini sudah sesuai surat keputusan Pemerintah Daerah.
Meski posko darurat ditutup, Syafarudin menyebutkan pihaknya tetap menjalankan operasi tanggap bencana hingga 31 Desember 2021.
"Posko darurat banjir di RS Pratama desa kenual kita tutup, tapi operasi tanggap bencana tetap kita laksanakan hinga akhir tahun," ujarnya.
Kemudian, Ia menuturkan bahwa saat ini Satgas Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor) kembali bermarkas di Kantor BPBD Kabupaten Melawi.
• ICDN Kalbar Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir Melawi, Adrianus: Meringankan Beban Sesama
"Satgas Batingsor terus melakukan monitoring debit air, saat ini mereka bermarkas di Kantor BPBD," imbuhnya
Mengenai dampak banjir, Syafarudin menjelaskan bahwa berdasarkan data pantauan bencana batingsor di Kabupaten Melawi ada 27.621 rumah terendam banjir dengan 108.455 jiwa, 28.278 Kepala Keluarga, 104 Fasilitas umum terdampak banjir yang tersebar di sebelas Kecamatan.
“Kecamatan Tanah Pinoh Barat 15.708 jiwa, Kecamatan belimbing 5.008 jiwa, Kecamatan Belimbing Hulu 6.480 jiwa, Kecamatan Nanga Pinoh 25.820, Kecamatan Pinoh Utara 6.300 jiwa, Kecamatan Menukung 6.308 Jiwa, Kecamatan Ella Hilir 3.587 jiwa, Kecamatan Pinoh Selatan 3.288 jiwa, Kecamatan Sayan 16.024 jiwa, Kecamatan Tanah Pinoh 14.280 jiwa dan Kecamatan Sokan 5.652 jiwa,” Pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Melawi)