Profil Suyadi, Sosok Dibalik Si Unyil yang Dikenal Sebagai Pak Raden

Tanggal kelahiran Suyadi ini kemudian disepakati sebagai Hari Dongeng Nasional................

Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Tokoh Pak Raden, yang bernama asli Drs Suyadi. 

Perasaan serupa juga dikeluhkan oleh Kurnain Suhardiman. Dalam Harian Kompas, 18 Februari 1990, Kurnian mengaku sering dibuat pusing dengan saratnya pesan dan misi titipan.

Menurut Suyadi, hal terberat dalam pembuatan filam Si Unyil adalah menjaga agar film tetap bertahan dan digemari oleh seluruh lapisan masyarakat.

Usaha keras mereka pun terbayarkan dengan catatan rekor yang dicapai film Si Unyil.

Film ini mencatat rekor sebagai serial terpanjang di TVRI, karena telah diproduksi lebih dari 500 seri.

Bahkan, Marselli dalam artikelnya "TVRI adalah Si Unyil" yang diterbitkan di Harian Kompas, 31 Maret 1985, menganggap bahwa pencapaian

Si Unyil sejajar dengan dengan perjalanan TVRI.

Tak hanya itu, boneka-boneka ciptaan Suyadi juga dijadikan UNICEF sebagai model pembuatan film anak dengan biaya murah tetapi layak di negara-negara dunia ketiga.

Sepeninggal Kurnain di tahun 1991, tongkat estafet film Si Unyil pun dilanjutkan oleh Suyadi.

Setelah Si Unyil tak lagi tayang, Pak Raden hanya menggantungkan hidupnya melalui mendongeng, menulis buku anak, dan melukis.

Dengan memakai pakaian khas karakter Pak Raden dalam film Si Unyil, lengkap dengan kumis tebalnya, Suyadi kerap diundang untuk mendongeng dalam berbagai acara anak.

Dikutip dari Harian Kompas, 20 Desember 2005, komitmen dan perhatiannya terhadap budaya Indonesia itu pun membuatnya meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan 2005 sebagai penulis buku anak yang berdedikasi.

Akan tetapi, penghargaan itu tak lantas mengubah hidup Pak Raden yang serba pas-pasan dan jauh dari kata layak.

Pak Raden hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di Jakarta.

Tak ada barang mewah di rumahnya, kecuali sebuah televisi 14 inci.

Hingga akhir hidupnya, Pak Raden hanya tinggal bersama kawannya, Nanang, dan kucing-kucing buangan para tetangganya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved