Apa itu DME Pengganti LPG ? Berapa Harga DME ? Sudah Tahu Belum DME Gas Jenis Apa ?

Dimethyl Ether (DME) digadang-gadang akan menjadi pengganti Liquified Petroleum Gas (Elpiji)........................

Editor: Jimmi Abraham
Kontan
Contoh tabung DME yang dipamerkan oleh PT Pertamina, PT Bukit Asam, dan Air Products and Chemical Inc. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Indonesia tengah mendorong program untuk mensubtitusi Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan Dimethyl Ether (DME).

Penggantian konsumsi gas elpiji atau LPG ke DME ini ditargetkan berlangsung pada 2035.

Dimethyl Ether (DME) digadang-gadang akan menjadi pengganti Liquified Petroleum Gas (Elpiji).

Rencana ini akan dieksekusi Pemerintah Indonesia lantaran mempertimbangkan berbagai kelebihan.

Dikutip dari Kontan (24/11/2020), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut akan ada konversi penggunaan Elpiji menjadi produk hilirisasi batubara berupa Dimethyl Ether (DME).

Arifin menargetkan, penggantian konsumsi dari LPG ke DME akan berlangsung pada tahun 2035.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Apa itu DME Pengganti Gas Elpiji ? Apa Kelebihan DME Dibandingkan LPG ? Lihat Contoh Tabung Gas DME

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Sujatmiko mengatakan, gasifikasi batubara untuk menghasilkan DME dilaksanakan karena kebutuhan Elpiji yang semakin meningkat.

Saat ini, sebanyak 75 persen hingga 78 persendari konsumsi Elpiji dalam negeri masih dipenuhi dari impor.

Berikut fakta-fakta mengenai DME:

1. DME adalah hasil olahan batubara

Apa itu DME? DME merupakan hasil olahan atau pemrosesan dari batubara berkalori rendah.

Program gasifikasi batubara atau DME, dapat meningkatkan nilai tambah batubara.

Sebenarnya, proses gasifikasi batu bara tidak hanya menghasilkan DME, melainkan juga bahan bakar lain dan bahan baku industri kimia.

2. Karakteristik DME

DME merupakan senyawa bening, tidak berwarna, yang ramah lingkungan dan tak beracun.

Senyawa ini mempunyai kemiripan dengan komponen elpiji. Namun, panas yang dihasilkan oleh DME sedikit lebih rendah dibandingkan LPG.

DME terdiri dari propan dan butana, sehingga penanganannya dapat diterapkan seperti gas elpiji.

3. Sumber DME

DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui.

Diklaim tak merusak ozon, DME tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.

DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ/kg.

4. Kegunaan DME

Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant.

Namun seiring waktu, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, dan genset.

DME di Indonesia pun diproyeksikan dapat menjadi substitusi dari gas elpiji yang selama ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

Mengenal DME Dimethyl Ether - Sumber Energi yang Akan Gantikan Fungsi Gas LPG di Rumah

5. Efisiensi DME

Dalam uji coba yang dilakukan, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen.

Sebagai tambahan informasi, proyek coal to DME dilakukan oleh PT Bukit Asam yang bekerjasama dengan PT Pertamina dan Air Conduct di Tanjung Enim, Sumatera Selaan.

Sesuai rencana, proyek gasifikasi batubara akan mengonsumsi 6 juta ton batubara per tahun, dengan target produksi DME sebesar 1,4 juta ton per tahunnya.

6. Harga DME

Melansir Kontan, sejauh ini belum ditetapkan harga pasti penjualan DME, dan penetapannya perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan berbagai pihak.

Adapun biaya produksi DME terdiri atas tiga komponen biaya, yaitu biaya pasokan batubara, biaya pemrosesan (gasifikasi), dan biaya transportasi.

Kendati begitu, disebutkan bahwa batas atas harga DME tak boleh melampaui harga LPG saat ini, tetapi juga tidak terlalu rendah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta DME Pengganti Elpiji, Efisiensi hingga Harganya"

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved