Dalam Hitungan Jam Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kayan Hulu Sintang, Kedalaman Capai 2 Meter

Berdasarkan monitoring Polsek Serawai pada Jumat, 12 November 2021 pukul 11.05 Wib, ketinggian air mencapai 1,5 sampai dengan 2 meter.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Jajaran Polsek dan Koramil Kayan Hulu melakukan monitoring banjir di tebidah. Dalam hitungan jam, ratusan rumah warga di Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terendam banjir pada Jumat, 12 November 2021. Akibat diguyur hujan 2 malam berturut-turut debit air sungai kayan dan tebidah meluap, menyebabkan perumahan penduduk di enam desa terdampak banjir. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Dalam hitungan jam, ratusan rumah warga di Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terendam banjir pada Jumat, 12 November 2021.

Akibat diguyur hujan 2 malam berturut-turut debit air sungai kayan dan tebidah meluap, menyebabkan perumahan penduduk di enam desa terdampak banjir.

"Karena diguyur hujan 2 malam berturut-turut, air sungai kayan dan tebidah meluap. Rumah yang berada di dekat sungai terendam air dengan ketinggian antara 1 meter sampai dengan 2,5 meter. Kondisi air sungai saat ini masih naik," kata Bripka Indra Wahyudin, Bhabinkamtibmas Polsek Kayan Hulu dikonfirmasi Tribun Pontianak.

Volume air naik sangat cepat dan masih berpotensi naik, jika kembali diguyur hujan.

Peduli Kesehatan Warga Korban Banjir, IDI Sintang Gelar Pengobatan Gratis di Sepauk

"Volume air di perhuluan sungai naik semua. Air mulai naik sekitar jam 06.30 wib. Kondisi air sungai saat ini masih naik," katanya.

Akibat luapan sungai tebidah dan kayan tersebut, pemukiman penduduk di 6 desa terendam banjir. Antara lain: Desa Tebidah, Landau Bara, Entogong, Kebarau, Tanjung bunga dan Nanga Payak.

"Banjir khususnya rumah yang berjarak sekitar 20 m s/d 50 m dari bibir sungai. Air naiknya cepat. Kalau yang terendam rumahnya untuk 6 desa lebih dari 100 rumah," ungkap Indra.

Indra mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain Kayan Hulu, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, kembali dilanda banjir pada Jumat, 12 November 2021.

Banjir yang terjadi akibat luapan sungai melawi disebabkan oleh guyuran hujan intensitas tinggi pada dua hari terakhir menyebabkan 22 desa terdampak, 2 kepala keluarga mengungsi.

Berdasarkan monitoring Polsek Serawai pada Jumat, 12 November 2021 pukul 11.05 Wib, ketinggian air mencapai 1,5 sampai dengan 2 meter.

"2 meter dari stegher di pasar 1,5 meter di pemukiman warga yang berada di aliran sungai melawi," kata Kapolsek Serawai,
Iptu Rozehan Nur Ali dikonfirmasi Tribun Pontianak.

Berdasarkan data Polsek Serawai, 22 desa di Kecamatan Serawai terdampak. Dua kepala keluarga sudah mengungsi.

"Untuk sementara warga yang terdampak banjir masih bertahan di kediaman masing-masing di karenakan sebagian rumah warga berlantai 2 ( dua ) serta ada juga warga yang memilih membuat tempat pengungsian darurat menggunakan Lanting. Jumlah pengungsi ada 2 kepala keluarga. Ada di lanting dan di bukit tabur," ungkap Kapolsek.

Akses Jalan Kabupaten atau Kecamatan yang tergenang air antara lain: jalan Tanjung pura Desa Nanga Serawai kecamatan serawai, panjang genangan air 5 s.d 6 Km, kedalaman sekitar 2 meter.

"Sampai saat ini air masih di perkirakan naik. Cuaca di kecamantan Serawai dan sekitarnya untuk saat ini turun hujan dengan intensitas sedang," jelasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved