Bupati Satono Dukung Ekspor Pinang Kabupaten Sambas

Karenanya, dia mengajak masyarakat Kabupaten Sambas untuk sebanyak-banyaknya menanam pinang yang memiliki kualitas yang baik agar bisa dijadikan inves

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Sambas Satono saat memantau buah pinang siap ekspor di Senturang, Kecamatan Tebas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Satono memberikan dukungan penuh ekspor buah pinang Sambas oleh PT Agro Borneo Maju ke India. Ekspor itu dilakukan oleh pengusaha asal Senturang, Kecamatan Tebas.

Kata Bupati, Sambas memang punya banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa di ekspor selain buah pinang. Namun demikian kata dia, untuk tahap awal dia sangat mengapresiasi pengusaha di Senturang yang bisa melakukan ekspor pinang ke luar negeri.

"Padahal kalau kita lihat, kebun pinang di Sambas ini tidak begitu banyak. Tapi eksportir bisa mengumpulkan pinang dari petani. Sehingga secara tidak langsung akan menggerakkan dan menjalankan roda perekonomian masyarakat," ujarnya, Minggu 7 November 2021.

Kata dia, kabar ekspor pinang ini mesti di dengar oleh masyarakat Kabupaten Sambas. Dengan harapan agar masyarakat sadar akan potensi buah pinang dari segi ekonomi.

Karenanya, dia mengajak masyarakat Kabupaten Sambas untuk sebanyak-banyaknya menanam pinang yang memiliki kualitas yang baik agar bisa dijadikan investasi jangka panjang bagi petani, sebagai pasokan produk ekspor.

Wabup Rofi Lepas Ekspor Perdana Pinang Sambas

"Masyarakat kebanyakan hanya menanam pinang sebagai selingan saja. Tapi sekarang petani sudah sadar nilai dan potensi pinang. Artinya, saya ingin apapun sumber daya alam kita yang bisa berdampak pada ekonomi masyarakat itu harus dimaksimalkan," tegasnya.

Tidak hanya itu, Satono juga meminta kepada masyarakat untuk tidak takut bercocok tanam. Menurutnya, dari ujung Selakau sampai ujung Subah, apapun yang ditanam bisa hidup. Apalagi tanaman itu dirawat, dipupuk dan dijaga dengan rutin pasti hasilnya juga baik.

"Potensi ekspor kita sangat terbuka lebar bagi petani dan pengusaha di Kabupaten Sambas. Sebab, Sambas memiliki pintu keluar masuk Malaysia dari PLBN Aruk ke Biawak," tutupnya.

Untuk itu dia berharap, agar ekspor pinang yang sudah mulai dilakukan di Sambas bisa dilaksanakan dengan berkelanjutan. Dengan demikian dia berharap para petani pinang bisa merasakan dampaknya secara langsung. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved