MEMILIH Tak Mengungsi, Warga Sekadau Hilir Buat Jembatan Darurat di Dalam Rumah
Warga terdampak banjir di Jl. A Yani, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Pina mengaku belum mau mengungsi meskipun saat ini tempat ti
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, SEKADAU - Pilih masih bertahan di rumah, warga terdampak banjir di Sekadau buat titian dari papan di dalam rumah, Kamis 4 November 2021.
Warga terdampak banjir di Jl. A Yani, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Pina mengaku belum mau mengungsi meskipun saat ini tempat tinggalnya terendam air. Ia dan keluarga masih memilih bertahan dan tidur di lantai dua rumah meskipun harus membuat titian untuk berjalan di dalam rumah.
"Karena rumah tingkat dua masih ada tempat tidur di atas, masak juga di lantai dua. Cuma di lantai 1 yang kita kasi papan biar nda jalan di dalam air, " Ujarnya.
Titian untuk berjalan itu terbuat dari papan yang dibuat seperti jembatan kecil di dalam rumah hingga ke dataran yang tidak terendam air.
• Vaksinasi Covid-19 Terus Berjalan Meskipun Bencana Banjir Melanda Kabupaten Sekadau
Pilihan untuk tetap bertahan di rumah juga karena mengkhawatirkan barang-barang berharga yang tidak tahu harus diungsikan kemana. Meskipun untuk mandi cuci kakus, Ia dan keluarganya cukup kesulitan dan menumpang di rumah tetangga yang tidak terendam air.
Pina mengaku banjir tersebut sudah menggenangi rumahnya hingga setinggi paha orang dewasa sejak hampir 2 pekan terakhir. Sementara di luar rumah sudah sedada orang dewasa. Ketinggian air juga bervariasi di beberapa rumah warga. Mengingat Jl. A Yani juga merupakan tempat langganan banjir dan tanah rawa.
Terkait bantuan, dikatakannya hingga saat ini juga belum diterima padahal lokasi banjir tersebut berada di pusat Kabupaten Sekadau.
"Untuk kebutuhan mendesak memang belum ada karena masih bisa keluar rumah, tapi yang susah sekarang toilet, karena sudah terendam air, air bersih syukurnya masih bagus, hanya Senin kemarin yang keruh," kata Pina.
Akibat banjir tersebut dikatakannya beberapa warga setempat sudah mulai mengeluhkan gatal-gatal, beberapa anak juga diketahui demam dan batuk pilek. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau