Plh Bupati Sintang Yosepha Hasnah Tekankan Panitia MTQ Tidak Boleh Berhutang
Panitia MTQ di Sintang, yang terdiri dari 13 koordinator terus bekerja keras untuk menyiapkan sarana dan prasana pendukung demi lancarnya MTQ tingkat
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang, kurang dari sebulan. Pada 24 - 30 November 2021, agenda tahunan ini akan digelar secara faktual. Seluruh kafilah dari 14 kabupaten kota di Kalbar, akan datang ke Sintang.
Panitia MTQ di Sintang, yang terdiri dari 13 koordinator terus bekerja keras untuk menyiapkan sarana dan prasana pendukung demi lancarnya MTQ tingkat provinsi Kalbar di Kabupten Sintang.
Rencananya, pada tanggal 2—3 November, tim LPTQ Provinsi Kalbar, akan berkunjung ke Sintang untuk mengevaluasi.
“Tim LPTQ bersama Pemprov Kalbar akan mengunjungi Kabupaten Sintang pada 2-3 November 2021 dengan agenda bertemu dengan Panitia Pelaksana di Sintang serta melakukan peninjauan ke lapangan. Mereka akan mengevaluasi kesiapan kita sebagai tuan rumah. Maka semua seksi harus siap memberikan paparan perkembangan kerjanya,” kata Ketua Harian Panitia Pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Yosepha Hasnah, Senin 1 November 2021.
• Sukseskan MTQ Kalbar di Sintang, Hasnah Kerahkan Seluruh Kendaraan Dinas untuk Operasional Kafilah
Menurut Yosepha, persiapan yang baik, akan menimbulkan kesan yang baik untuk Sintang. Meskipun ada bencana banjir, dia berharap panitia mampu melaksanakan MTQ dengan baik dan lancar.
“Dapat dipastikan, semua lomba dilaksanakan di Sintang dan tidak ada virtual,” jelasnya.
“Selain itu, pembukaan MTQ Kalbar di Sintang ini akan dibuka langsung oleh Bapak Gubernur Kalimantan Barat di Stadion Baning Sintan. Maka saya minta semu seksi bekerja keras melaksanakan tupoksinya untuk mempersiapkan even besar ini.” ujarnya.
Kepada panitia, Yosepha menekankan agar panitia tidak diperbolehkan berhutang, kepada siapapun. Sebab, semua belanja modal untuk keperluan MTQ sudah disiapkan oleh pemerintah.
“Saya tekankan, panitia tidak boleh berhutang kepada siapa saja. Semua belanja modal yang dilakukan panitia, merupakan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Belanja modal akan kita rekap dan dipertanggungjawabkan,” pesan Yosepha Hasnah. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang