Kades Sengkubang Apresiasi Kegiatan Pengabdian Mahasiswa dan Dosen Untan pada Pokmas Pelesir

Sasaran Prodi Biologi FMIPA Untan tersebut yakni Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Pesisir (Pokmas Pelesir), Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah H

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Desa Sengkubang, Alfian, saat diwawancarai awak media. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Prodi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (Untan) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.

Dalam PKM kali ini Mahasiswa bersama Dosen Prodi Biologi sekaligus memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, yakni terkait pelatihan budidaya kepiting bakau, dan pelatihan keterampilan pembuatan tepung pisang dan brownies.

Sasaran Prodi Biologi FMIPA Untan tersebut yakni Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Pesisir (Pokmas Pelesir), Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.

Kadisdikporapar Mempawah Pastikan Tak Ada Ancaman Bagi Siswa yang Tak Lakukan Vaksinasi

Kepala Desa Sengkubang, Alfian, menyambut baik kegiatan PKM Prodi Biologi FMIPA Untan, yang telah datang dan memberikan ilmu kepada warga Desanya.

"Alhamdulillah, Pokmas Pelesir Desa Sengkubang menjadi pusat pelatihan yang dilakukan oleh Prodi Biologi FMIPA Untan, dimana telah diberikan pelatihan bagaimana berbudidaya kepiting bakau dan juga cara pembuatan tepung pisang," jelasnya, Senin 1 November 2021.

Alfian juga mengatakan, dirinya atas nama pemerintah Desa Sengkubang sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan Prodi Biologi FMIPA Untan.

"Saya rasa ini merupakan kegiatan positif, dan juga membantu bagaimana kedepan masyarakat bisa lebih maju dengan budidaya kepiting bakau ataupun pembuatan tepung pisangnya. Jadi membuka peluang usaha yang sangat besar," katanya.

Dirinya mengatakan, kedua bentuk pelatihan yang diadakan oleh Prodi Biologi FMIPA Untan memang sangat potensial di Desa Sengkubang.

"Dari keduanya ini (Kepiting Bakau dan Tepung Pisang) saya rasa keduanya ini sangat potensial di Desa Sengkubang," katanya.

"Karena kita melihat Sengkubang ini areanya pesisir, dan memang cocok untuk pembudidayaan Kepiting, serta juga untuk pisang saya rasa hasil alam sangat banyak," terangnya lagi.

Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat lebih cerdas untuk berbudidaya.

"Khusus untuk kepiting, saya harap setalah pelatihan ini, masyarakat dapat banyak ilmunya dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak hanya bergantung pada alam, namun bisa membudidayakan dengan cara yang benar, sehingga hasilnya juga memuaskan," terangnya.

"Kemudian untuk pisang, semoga dengan adanya pelatihan ini juga masyarakat bisa membuat suatu olahan yang menjadi ciri khas Desa Sengkubang, bahkan Kabupaten Mempawah, dari olahan pisang maupun tepung pisangnya," tutupnya jelas. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved