Breaking News

Warga Terdampak Banjir Keluhkan Badan Gatal, BMKG: Potensi Hujan Lebat Sepekan ke Depan

Dikatakan Ria Norsan bantuan itu diberikan guna membantu masyarakat yang terdampak bencana alam banjir.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Rumah warga di Jl. Kedondong, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar yang terendam seminggu terakhir, Jumat 29 Oktober 2021. 

Pada kesempatan itu Wagub juga menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau, yang terdiri dari makanan anak 156 paket, family kit 30 paket, kids ware 40 paket, food ware 40 paket, peralatan dapur keluarga 50 paket, kasur merah 50 lembar, matras 100 lembar, tenda gulung merah 40 lembar, velbed 30 lembar, tenda serbaguna keluarga (57) 1 unit, tenda serbaguna keluarga merah 1 unit, beras 3000 kilogram dan beras cadangan pangan bulog Provinsi 5 ton.

Kreatif, Inilah Motor Amfibi Modifikasi Terabas Banjir di Sintang

Dikatakan Ria Norsan bantuan itu diberikan guna membantu masyarakat yang terdampak bencana alam banjir. Tidak hanya di Kabupaten Sekadau, tetapi juga di beberapa kabupaten se-kalimantan Barat.

Menurut Wagub Kalbar itu kerjasama Forkompimda di Kabupaten Sekadau dalam menanggulangi bencana alam banjir sudah bagus. Hanya saja Ia menyarankan agar pihak swasta juga dilibatkan dalam hal menyediakan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir.

Mulai Didistribusikan
Plh Bupati Sintang, Yosepha Hasnah menyebut bantuan untuk warga terdampak banjir dari Pemprov Kalbar, sudah mulai didistribusikan untuk warga terdampak. Menurut Yosepha, 15 ton beras bantuan dari Pemprov Kalbar, akan dibagi rata ke sejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Sintang.

"Soal distribusi bantuan mulai siang ini sudah mulai. Beras bantuan dari provinsi, kita hari ini mengeluarkan 2 ton dulu, ya, siap sedang kita distribusikan. Untuk bahan pangan lainnya, kita akan rapatkan paling lambat Senin sudah didistribusikan. 15 ton dari provinsi akan disebar ke semua kecamatan," kata Yosepha.

Soal beras cadangan pangan Pemkab Sintang, Yosepha menyebut hingga saat ini masih dalam perhitungan.

" Sementara dari kabupaten kita merencanakan sampai minimal 50 ton, masih dalam perhitungan, nanti secara proporsional, sesuai dengan permintaan para camat akan kita distribysikan. Untuk dapur umum tidak kita ambil dari situ, lebih pada sumbangan para donatur karena banyak juga donatur. Kami pemda Sintang mengucapkan terima kasih pada masyarakat membantu pemerintah menanggulangi warga terdampak banjir. Kami catat semua sumbangan itu," kata Yosepha.

Banjir yang melanda Kota Sintang, sudah hampir sepekan. Saat ini, sudah berangsur surut. Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya tergenang, sudah mulai kering dan dapat dilewati oleh kendaraan. Namun, rumah penduduk masih ada yang tergenang air.

"Sampai siang ini, sudah turun sekitar 75 centimeter, semoga tidak hujan, dari hulu. Kita berharap, besok dan seterusnya aktivitas masyarakat bisa normal kembali. Kami tetap mengimbau agar masyarakat hati-hati dan waspada. Sebab, BMKG memperkirakan cucah hujan tinggi sampai bulan november," imbau Yosepha.

Ribuan kotak nasi siap saji memang didistribusikan setiap hari kepada warga terdampak banjir di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Sintang. Nasi bungkus tersebut, dimasak di sejumlah dapur umum, baik Pemda, Kodim, kecamatan, kelurahan, desa hingga swadaya masyarakat. Pemkab Sintang, sendiri mendirikan dapur umum di halaman Kantor Dinsos, yang dikoordinatori oleh BPBD, Dinsos. Dapur umum juga dibantu mobil dapur umum Tagana

"Ini adalah dapur umum Pemkab Sintang, mobilnya dibantu oleh pemprov dinsos. Sebenarnya dapur umum banyak, swadaya masyarakat ada, yang dikelola masjid abu bakar ada, kelurahan, desa, juga buka posko di kecamatan, kodim juga. Semuanya dididistribuskan dengan pembagian yang sudah kita atur yang dikoordinir oleh camat sintang," kata Kepala BPBD Sintang, Bernhad Saragih.
Pendistribusian makanan tersebut melalui darat dan sungai. Semua kekuatan dikerahkan, mulai dari tim Damkar, BPBD, Dinsos, TNI Polri, kecamatan, desa hingga kelurahan. Basarnas juga ikut membantu.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat sintang, kadang terlambat mendistirbuskan bantuan nasi, kenapa karena kita melalui sungai, darat, sehingga pendistribusian terlambat. Tapi pada intinya, kita peduli untuk menolong masyarakat kita yang saat ini sedang terdampak banjir. Per hari ribuan nasi kita bagikan," ujar Saragih.
Banjir Sekadau-Sanggau

Banjir Sekadau-Sanggau
Tak hanya di Sintang, banjir juga menggenangi dua kabupaten lainnya, yakni Sekadau dan Sanggau. Di Sekadau, banjir kiriman masih bertahan di sejumlah desa. Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Matius Jon memapaparkan kondisi terkini yang disebutnya sebanyak 10.370 jiwa terdampak, dan 1 meninggal dunia.

Matius Jon memaparkan, berdasarkan data terakhir tanggal 28 Oktober pukul 10.00 WIB. Dikatakan, kondisi terkini banjir di saat ini masih bertahan dengan ketinggian air bervariasi di delapan desa di Sekadau.

Delapan desa yang terdampak banjir kiriman itu di antaranya Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir dengan jumlah 405 KK dan 1.336 jiwa yang terdampak. Akibatnya 121 KK atau 399 jiwa harus mengungsi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved