Megawati Soekarnoputri Berikan Ultimatum Untuk Kader Bandel, Pengamat Sebut Singgung Ganjar Pranowo

Megawati menegaskan jika ada kader tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai maka lebih baik mengundurkan diri.

Instagram @presidenmegawati
Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memperingatkan para kader agar patuh terhadap aturan partai.

Presiden RI ke-5 ini pun memberikan ultimatum untuk kader yang bandel.

Megawati menegaskan jika ada kader tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai maka lebih baik mengundurkan diri.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai, Kamis 28 Oktober 2021.

"Tentu aturan partai itu siapa sih yang bertanggung jawab ketum, saya. Jadi kalau anda tidak loyal atau tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai," kata Megawati.

Cari Sosok Tepat Lanjutkan Estafe Kepemimpinan Jokowi, Sekjend PDIP Ungkap Cara Megawati

"Saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja, sudah selesai, itu hak kalian, daripada saya pecati," imbuhnya.

Lebih lanjut, Megawati heran ada kader partai yang menggugat dirinya setelah dipecat.

Padahal kader itu sendiri yang melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang disusun ketika kongres partai.

Pada saat kongres, para kader PDIP lah yang memilih Megawati sebagai ketua umum.

"Sekarang kan sedikit-sedikit kalau yang sudah dipecat lalu gugat. Saya suka ketawa, kok kamu tuh pakainya, udah tau ada aturannya kenapa enggak dijalankan. Itu bukan saya loh yang bikin, itu kongres partai yang dihadiri oleh kalian semua," ujarnya.

Pengamat Politik Nilai Puan Maharani Layak Diusung PDI Perjuangan Jadi Capres 2024

"Jangan dibalik-balik loh ya. Jadi kalau enggak senang, tolong segera mundur, lebih gampang begitu. Karena sampai hari ini insyaAllah kalau ada gugatan, kami menang. Bukan saya menang, tapi partai menang. Kenapa? Karena menuruti AD/ART bukan hanya saya main pecat sembarangan. Nah demikian," pungkasnya.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, pernyataan Megawati itu untuk menyindir Ganjar Pranowo dan para pendukungnya.

Sebab, belum lama ini partai berlambang banteng itu sedang diterpa isu perpecahan, yaitu munculnya kelompok Barisan Celeng Perjuangan yang mendukung Ganjar sebagai calon presiden 2024.

"Kelihatan arahnya soal ke perseteruan Banteng vs Celeng. Sindir para pendukung Ganjar dan Ganjar. Karena selama ini dianggap tak taat asas partai," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Jumat 29 Oktober 2021.

Pengamat Politik Nilai Ganjar Pranowo Punya Peluang untuk Nyapres

Untuk diketahui, hasil Kongres V PDIP memberikan mandat kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, untuk memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Namun, adanya kelompok yang mendukung sosok tertentu untuk pencapresan disebut telah melanggar hasil kesepakatan Kongres.

"Mungkin Megawati sudah kirim surat ke DPC DPC PDIP di daerah terkait soal kader dilarang bicara pencapresan. Tetapi karena surat tersebut tak diindahkan, maka Megawati ngamuk," ujar Ujang.

Ganjar Pranowo Salip Prabowo dan Anies di Survei Poltracking, Puan Maharani Hanya Dapat 1,5 Persen

Untuk diketahui, walaupun Pemilu dan Pilpres 2024 masih lama, sejumlah partai sudah melakukan gebrakan dan mempersiapkan kadernya yang akan menggantikan Jokowi karena telah dua periode.

Persiapan itu tak terkecuali dilakukan oleh PDI Perjuangan.

Ada dua kader partai berlambang banteng moncong putih itu yang terus menguat untuk menjadi Capres di 2024.

Mereka adalah Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubenur Jateng, Ganjar Pranowo. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringatan Megawati Bagi Kader yang Tidak Taat Aturan Partai untuk Sindir Ganjar dan Pendukungnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved