Wabup Mempawah Muhammad Pagi Tegaskan Bangkitnya Orang-orang Lokal karena Makan Makanan Produk Lokal
Ia juga meminta kepada pimpinan Ponpes Asy Syura Desa Galang Sungai Pinyuh untuk dapat menciptakan serta mengelola makanan lokal, serta memberikan sos
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi mengatakan bahwa sudah sepatutnya kita bersyukur, bahwa dengan kesuburan tanah kita dapat menanam banyak tanaman yang tumbuh subur serta dapat menjadi alternatif pilihan makanan pokok.
Muhammad Pagi melanjutkan asumsi dasar bahwa nasi adalah makanan pokok harus dirubah, bahwa asumsi demikian juga berlaku bagi berbagai makanan seperti Singkong, Jagung serta Pisang.
Ia berharap peralihan makanan pokok dari beras dapat menjadi kebiasaan baru. Selain itu makanan tersebut juga dinilai memiliki kandungan gizi yang tinggi.
"Ajarkan anak-anak kita makanan seperti Singkong, Pisang dan Jagung sehingga mereka mengenal pilihan makanan selain nasi," ujarnya, Jumat 29 Oktober 2021.
Ia juga meminta kepada pimpinan Ponpes Asy Syura Desa Galang Sungai Pinyuh untuk dapat menciptakan serta mengelola makanan lokal, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan makanan alternatif pengganti nasi.
Mengingat Ponpes Asy Syura lokasi Diversifikasi Konsumsi Pangan Masyarakat oleh Dinas Ketahanan Pangan Kalbar.
• Peduli Kebersihan Lingkungan, Satlantas Polres Mempawah Tidak Sungkan Pungut Sampah di Waterfront
Tak lupa ia berharap dukungan semua dalam menggalakkan makanan lokal serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan asli dari Mempawah.
Serta membiasakan diri terhadap makanan lokal serta ikut mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
"Manfaatkan tanah yang ada di sekitar ponpes, tanami dengan makanan-makanan lokal serta jadikan makanan utama bagi Santri di Ponpes Asy Syura," terangnya.
Dirinya juga berpesan jangan malu makan hasil dari produk lokal atau hasil pertanian yang dihasilkan petani Kabupaten Mempawah, seperti halnya jagung, singkong (ubi kayu) dan lainnya.
"Bangkitnya orang-orang lokal karena makan makanan produk lokal," tegas Muhammad Pagi.
Dirinya juga berharap Ponpes Asy-Syura menjadi Pilot Proyek mengharuskan para santri dan santriwati makan makanan lokal. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)