Klarifikasi Menpora Terkait Fajar/Rian: 'Yang Saya Maksud Itu Memuji Strategi Pelatih Ganda Putra'

Pada pembicaraan itu, Menpora mengomentari pasangan ganda putra Indonesia Fajar/Rian yang pada laga final tersebut turun lebih dulu dibandingkan Marku

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengklarifikasi pernyataannya terkait pebulutangkis Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Pernyataan Zainudin terkait Fajar/Rian ini ramai dibicarakan setelah video potongan pembicaraan di stasiun televisi tersebar.

Pada pembicaraan itu, Menpora mengomentari pasangan ganda putra Indonesia Fajar/Rian yang pada laga final Thomas Cup 2021 turun lebih dulu dibandingkan Markus/Kevin.

Dirinya juga memuji penampilan kedua pemain tersebut yang mengantarkan kemenangan kedua untuk Indonesia atas Tiongkok.

"Ada tunggal putra kita yang baru, yakni Fajar dan Rian. Sebelumnya, publik itu tidak begitu kenal dengan mereka. Namun, saat itu (Final Piala Thomas 2020) mereka ditampilkan dan berhasil menang dua gim langsung," ungkap Zainuddin dalam potongan video itu.

Jadwal Jam Tayang Denmark Open 2021 Live TVRI Rabu 20 Oktober, Giliran Jojo hingga Anthony Ginting

"Bagi saya, itu satu hal yang menggembirakan," lanjutnya.

Pernyataan itu kemudian ramai diperbincangkan netizen khususnya di Twitter.

Menurut Zainuddin Amali, apa yang disampaikan netizen saat mengomentari video itu tidak benar.

Justru dirinya memuji kualitas dan pembinaan atlet yang dilakukan PBSI.

"Mana berita tentang Fajar dan Rian yang tidak dikenal itu?," katanya di laman Kemenpora.

"Padahal yang saya maksudkan itu, saya memuji strategi pelatih ganda putra kita karena menurunkan Fajar dan Rian yang mungkin saja pihak lawan belum terlalu mengenal permainan mereka," katanya.

"Karena posisi rangking pasangan ini dibawah Markus/ Kevin atau Hendra/Ahsan yang sudah menempati peringkat atas atau pola permainannya sdh sangat dikenal oleh lawan," lanjutnya. 

"Saya juga mengapresiasi PBSI yang sudah mempersiapkan lapisan pemain yang akan mengisi posisi ganda kita yang sedang berada di posisi atas itu bila sudah pensiun nanti. Itu saja sebenarnya yang saya jelaskan," tambah Menpora.

Dirinya mengapresiasi kerja PBSI, kerja tim di kepengurusan yang baru yang sudah mampu melakukan penataan tata kelola organisasi dan membenahi pembinaan bulutangkis ke arah yang lebih baik.

"Ini beberapa hal yang membuat saya senang dikepengurusan yang baru Pak Agung Firman sudah mampu melakukan tata kelola PBSI yang baik," katanya.

Dirinya menilai, PBSI saat ini sudah bergerak ke arah pembinaan atlet elit nasional, sehingga ukuran Olimpiade, Thomas Cup, All England menjadi pantauan pemerintah sejauh mana pembinaan cabor bulutangkis ini yang ditempatkan dalam cabor unggulan pertama dalam DBON.

"Untuk mendapatkan talenta atlet dengan performa tinggi dibutuhkan waktu panjang setidaknya 10 ribu jam atau 10 tahun," katanya.

"Saya selalu melihat bagaimana progres ini berjalan untuk menunjang DBON dan persiapan Olimpiade Paris 2024 mendatang," jelasnya.

Seperti diketahui, Indonesia berhasil menjadi juara Thomas Cup 2020 setelah menang melawan China 3-0.

Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto saat itu dipilih menjadi ganda putra pertama Indonesia.

Keputusan itu diambil pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP karena pasangan Daddies Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan menyatakan tidak siap bermain.

Melawan He Ji Ting / Zhou Hao Dong, Fajar/Rian sukses mengemban kepercayaan yang diberikan dengan menang dua set langsung, 21-12 dan 21-19.

Sementara itu, untuk ganda kedua Herry IP memutuskan Kevin Sanjaya berpasangan dengan Daniel Marthin.

Menurutnya, kondisi Marcus sudah capek berat.

Waktu 24 jam istirahat tidak cukup untuk recovery.

"Tenaganya sudah habis. Ibarat mobil, tangki bahan bakarnya mungkin cuma isi setengah," jelasnya di Twitter resmi PBSI.

"Tidak cukup untuk main final yang menuntut kesiapan stamina yang penuh. Selain itu kakinya juga sudah kurang cepat," lanjutnya.

Herry IP mengatakan saat ditanya, Kevin menyebut siap main.

Herry kemudian meminta Kevin untuk memilih siapa partnernya.

"Kevin memilih berpasangan dengan Daniel. Ya sudah saya putuskan Kevin/Daniel sebagai ganda kedua," jelas Herry.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved