Minuman Penurun Kolesterol Bisa Dicoba ! Cara Menurunkan Kolesterol secara Alami Tanpa Obat Dokter
Sejumlah jenis minuman diyakini mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi atau menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah jenis minuman diyakini mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi atau menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Bagi Anda yang sudah terlanjur memiliki kolesterol tinggi, menjaga pola makan sehat adalah hal utama.
Apa saja minuman untuk menurunkan kolesterol tinggi ?
(Update berita kesehatan lainnya disini)
• Buah Penurun Kolesterol dan Asam Urat Paling Cepat ! Sesuaikan Buah dengan Penyakit yang Diidap
Yuk cek daftarnya :
1. Teh hijau
Melansir Medical News Today, teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang tampaknya dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan kadar kolesterol total.
Dalam sebuah studi pada 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang ditambahkan dengan katekin dan epigallocatechin gallate, yakni antioksidan bermanfaat lainnya yang dapat ditemui dalam teh hijau.
Setelah 56 hari, para peneliti melihat kadar kolesterol jahat dan kolesterol total pada tikus telah berkurang sekitar 14,4 persen.
Selain itu, kandungan kafein dalam teh hijau juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Seperti diketahui, kolesterol HDL tinggi diharapkan karena jenis kolesterol ini dapat berfungsi mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari dalam darah ke hati dan memecahnya agar menjadi limbah yang dibuang dari tubuh.
Selain teh hijau, jenis teh hitam juga dapat berdampak positif pada tingkat kolesterol dalam darah Anda. Tapi, jika dibandingkan, dampak teh hitam mungkin tak sebaik teh hijau.
• 7 Makanan yang Menyehatkan Jantung, Ada Buah dan Teh Hijau
2. Susu kedelai
Kedelai adalah bahan pangan yang kandungan lemak jenuhnya rendah. Itu mengapa mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol Anda.
The Food and Drug Administration (FDA) AS telah merekomendasikan orang-orang dapat mengonsumsi 25 g protein kedelai setiap hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/ilustrasi-daun-teh-hijau-segar.jpg)