Bulan Inklusi Keuangan 2021
Dalam Webinar Series BIK 2021, Bank Kalbar Paparkan Upaya Transformasi Digital ke Seluruh Daerah
tidak melebarkan transformasi digital ke wilayah perkotaan tapi fokus melakukan di pedesaan, di mana pertama kali dilaksankan di 118 desa di Kubu Raya
Penulis: Imam Maksum | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - OJK Kalimantan Barat mengadakan Webinar Series dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2021 atau BIK 2021 dengan tema "Pengembangan Digital Banking Sebagai Optimalisasi Layanan Nasabah di Masa Pandemi, pada Senin 11 Oktober 2021.
Kepala Bidang Humas dan Kesekretariatan PT BPD Kalbar, Yuniarto mengatakan goal Bank Kalbar ialah transformasi digital sebagai pioneer dan dukungan ke daerah-daerah di Kalbar.
“Kami selaku bank daerah melakukan transformasi dalam hal menjadi pioneer dan dukungan ke seluruh pemerintah daerah se-Kalbar,” ujarnya.
Yuniarto mengatakan Bank Kalbar melakukan transformasi dengan penggunaan CMS Bank Kalbar di desa.
“Secara, tahun 2020 pertama sekali yang kami lakukan dalam transformasi yaitu melakukan transformasi penggunaan CMS Bank Kalbar di desa di Kabupaten Kubu Raya,” katanya.
• Fitur BSI Mobile Mudahkan Nasabah Buka Rekening Online hingga Bayar dengan QRIS
Dia berujar pihaknya tidak melebarkan transformasi digital ke wilayah perkotaan tetapi fokus melakukan di pedesaan, di mana pertama kali dilaksankan di 118 desa di Kubu Raya.
“Alhamdulillah, dan ini apresiasi kepada Pemda Kubu Raya yang menjadi pertama penerapannya se Indonesia, dana desa, perintis pertama, menjadi rujukan untuk pelaksanaan good government untuk penggunaan dana desa," tuturnya.
CMS Bank Kalbar, imbuh Yuniarto, tidak hanya berhenti di Kubu Raya tetapi juga akan lanjut ke desa-desa di Kalbar.
“Berkat dukungan semua pihak kami telah berjalan di Bengkayang dan Sambas,” katanya.
Menurutnya effort ini tidak mudah karena dari evaluasi di Kubu Raya pihaknya sulit menjangkau.
“Karena sulit untuk diakses internet tetapi dengan dukungan dari berbagai pihak hal ini dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.
• Gadai Ultra Mikro Prosedur Mudah dan Kredit Diberikan Pada Nasabah Hingga Rp 10 Juta
Dia melanjutkan Bank Kalbar juga memiliki Mobile Banking Bank Kalbar yang telah lama diluncurkan tetapi dalam masa pandemi sampai saat ini fokus dalam mengoptimalisasi pendapatan daerah Kalbar
“Sebagai contoh kami menyediakan fitur pembayaran pajak bumi dan pembangunan, fitur pembayaran tagihan listrik, PDAM. Pajak dan Retribusi daerah. Pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan sembilan penerimaan pajak daerah,” katanya.
Yuniarto berharap Bank Kalbar selaku bank milik Pemda harus memiliki effort atau dukungan yang lebih dalam hal dukungan pembangunan.Tentunya dengan peningkatan pendapatan daerah.
“Kemudian kami membangun budaya ownership Effort sehingga kami membangun Bank Kite,” katanya.
• Investor Muda Kalbar, Andrefilo Berikan Trik Investasi Pasar Modal
Yuniarto bilang dengan harapan seluruh nasabah Bank Kalbar memiliki kebanggan sehingga dapat mengoptimalisasi seluruh layanannya.
“Layanan yang tentu berbuah ke pendapatan dan penghasilan tersebut kembali ke daerah dan berputar di masyarakat,” katanya