Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2021 Fortune ! Ada Dirut Pertamina Nicke Widyawati

Cek daftar wanita paling berpengaruh di dunia 2021 terbaru versi Fortune.......................................

Editor: Jimmi Abraham
DOKUMENTASI PERTAMINA
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cek daftar wanita paling berpengaruh di dunia 2021 terbaru versi Fortune.

Dari 100 nama perempuan yang ada, ada satu nama asal Indonesia.

Sosok itu adalah Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Ia masuk ke dalam daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh Internasional 2021 versi majalah bisnis global Fortune.

Pada tahun 2021, Nicke menempati peringkat ke-17 atau turun satu peringkat dari tahun sebelumnya.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

5 Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru Penggerak dan Kriteria Guru Penggerak ! Cek Syarat Pendaftaran

Top 20 perempuan berpengaruh dunia

Berikut 20 teratas Wanita Paling Berpengaruh Internasional 2021 versi Fortune:

  1. Emma Walmsley
  2. Jessica Tan
  3. Ana Botin
  4. Shemara Wikramanayake
  5. Catherine MacGregor
  6. Belen Garijo
  7. Dong Mingzhu
  8. Amanda Blanc
  9. Helena Helmersson
  10. Martina Merz
  11. Isabel Ge Mahe
  12. Alison Rose
  13. Maggie Wu
  14. Dominique Senequier
  15. Elizabeth Gaines
  16. Bianca Tetteroo
  17. Nicke Widyawati
  18. Anna Borg
  19. Michelle Scrimgeour
  20. Wang Fengying

Daftar Perusahaan Ritel Terbesar Asia Tenggara ! Ada Shopee , Tokopedia , Bukalapak Hingga Alfamart

Sosok Nicke Widyawati

Direktur Utama PT <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/pertamina' title='Pertamina'>Pertamina</a> (Persero) <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/nicke-widyawati' title='Nicke Widyawati'>Nicke Widyawati</a> memantau penanganan insiden di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau penanganan insiden di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. (DOK Pertamina).

Fortune menuliskan, Nicke menghadapi tiga kali kejutan selama setahun pandemi Covid-19, yaitu jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar rupiah.

Faktor-faktor tersebut menyebabkan penurunan tajam dalam pendapatan (turun 24 persen) dan laba (turun 58,4 persen) Pertamina tahun 2020.

Setelah kondisi telah membaik, Pertamina mencapai target produksi pada paruh pertama tahun 2021.

Meski demikian, Covid-19 diperkirakan akan kembali membebani kinerja perusahaan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved