Berapa Biaya Keberangkatan Umrah Tahun 2021 ? Apakah Ada Penyesuaian ?
Dalam beberapa hari ke ini, pihaknya akan terus berkordinasi dengan kementerian terkait untuk finalisasi hal-hal tersebut.
Prioritas jemaah yang tertunda keberangkatannya
Firman menuturkan, pihaknya juga akan memfokuskan diri untuk memberangkatkan jemaah umroh yang tertunda sejak Februari 2020. Tentu saja, hal itu juga para jemaah tersebut harus memenuhi syarat yang ditentukan, seperti vaksin Covid-19 dan kesehatan tubuh.
"PR kami adalah kami konsen sekali agar jemaah-jemaah yang tertunda keberangkatannya sejak februari 2020 menjad prioritas diberangkatkan," jelas dia.
Terkait vaksin Covid-19, Firman menyebut ada empat merek yang diizinkan oleh Arab Saudi, yaitu Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.
Bagi jemaah yang menggunakan vaksin Sinovac dan Sinopharm, harus disuntik booster yang berasal dari empat vaksin di atas.
Namun, sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait teknis vaksin booster.
Selain itu, Firman berharap agar pemerintah memastikan barcode vaksinasi bisa dibaca dan diakses oleh Arab Saudi.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa jemaah sudah benar-benar divaksin lengkap.
Meski demikian, ia menyebut bahwa Aran Saudi kini sudah membuka diri dengan ketentuan yang lebih longgar.
"Karena umrah dibuka dengan kondisi vaksin sudah ada, sehingga jemaah-jemaah yang datang dengan vaksin penuh dan dibuktikan PCR negatif, mereka sudah bisa menunaikan ibadah," jelas dia.
Itulah informasi terbaru tentang penyelenggaraan umroh tahun 2021.
Semoga saja tidak ada kenaikan biaya umroh tahun 2021 yang signifikan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Alhamdulillah, layanan umroh segera dibuka! Berapa biaya keberangkatan tahun 2021?