Apa yang Dimaksud dengan Bencana Hidrometeorologi dan Contohnya?
Perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi pada iklim, curah hujan, dan suhu udara karena meningkatnya gas karbon dioksida dan gas-gas lain.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bencana hidrometeorologi adalah satu dari dua jenis bencana alam.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi.
Atau dengan kata lain, bencana hidrometeorologi dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan meteorologi seperti angin, curah hujan, kelembapan, temperatur.
Sedangkan, terjadinya perubahan suhu, kelembapan, dan curah hujan di lingkungan suatu wilayah juga dipengaruhi oleh perubahan iklim.
• Pengertian Otot Polos dan Fungsinya dalam Sistem Gerak pada Manusia
Perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi pada iklim, curah hujan, dan suhu udara karena meningkatnya gas karbon dioksida dan gas-gas lain.
Perubahan iklim mengakibatkan suhu dan curah hujan di Indonesia menjadi tidak menentu.
Sehingga, dalam suatu keadaan dapat terjadi hujan lebat dalam waktu yang lama, namun juga dapat terjadi kekeringan yang lebih lama dari biasanya.
• Apa Akibatnya Apabila Kupu-kupu Punah?
Jenis-Jenis Bencana Hidrometeorologi
Adapun beberapa jenis bencana hidrometeorologi antara lain sebagai berikut.
1. Banjir
Banjir merupakan bencana yang sering terjadi pada daerah-daerah di Indonesia yang padat bangunan dan kurang resapan air.
Pada musim hujan, tanah resapan semakin dibutuhkan, khususnya di daerah perkotaan.
Namun, di wilayah perkotaan terlalu banyak bangunan yang menutup lahan peresapan air.
Sehingga lahan resapan air tidak mampu menyerap aliran air hujan yang melimpah.
• Cara Alami Sembuhkan Gusi yang Bengkak, Gunakan Daun Jambu Biji dan Beberapa Hal Ini
2. Tanah Longsor
Tanah longsor terjadi karena dipicu oleh beberapa hal, seperti curah hujan tinggi, kurangnya jumlah pohon pada lahan kosong, dan banjir.
Pada lahan kosong yang pohon-pohonnya sudah ditebangi, biasanya rawan terjadi tanah longsor.
Apalagi jika hujan deras tiba. Sebab, air yang melimpah tidak dapat ditahan oleh akar pohon yang jumlahnya sedikit.
Sehingga air hujan akan mengalir, dan dalam jumlah besar bisa membawa tanah ke daerah yang lebih rendah.
• 188 itu Nomor Apa Ya ? Hayo, Pernah Ditelepon Nomor 188 Nggak ?
3. Kekeringan
Perubahan suhu juga mengakibatkan terjadinya kekeringan pada suatu wilayah.
Bencana kekeringan ini akan merugikan seluruh makhluk hidup di suatu lingkungan.
Oleh karena itu, sebelum terjadi bencana ini, setiap manusia harus memahami bahwa pohon memiliki peran penting dalam mencegah kekeringan.
• Cara Alami Sembuhkan Gusi yang Bengkak, Gunakan Daun Jambu Biji dan Beberapa Hal Ini
4. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, memiliki pusat, dan bergerak menyerupai spiral dengan kecepatan 40 hingga 50 km/jam.
Angin ini menyentuh permukaan bumi dan akan hilang setelah 3 hingga 5 menit.
Berkaitan dengan pengurangan risiko bencana secara fisik-infrastruktur maupun edukasi kepada masyarakat secara umum, kita sendiri secara pribadi masing-masing sedari sekarang juga harus memulai langkah-langkah untuk tidak merusak lingkungan dalam berbagai aktivitas kehidupan kita.
• NPWP Hilang Bisa Cetak Ulang Online Loh ! Bagaimana Cara Cetak Ulang NPWP Online ?
Beberapa kegiatan yang tidak merusak lingkungan yakni:
- Tidak membuang sampah sembarangan, terutama aliran air (drainase) dan sungai; berpotensi banjir dan sarang nyamuk
- Menebang pohon tua rapuh di sekitar lingkungan
- Menyimpan air di musim hujan, cadangan di musim kemarau
- Bijak dalam penggunaan air
- Kurangi kegiatan menghasilkan emisi gas rumah kaca
- Beri ruang serapan air untuk lahan yang akan dibangun
- Tidak menebang pohon atau mengeruk tanah terutama di wilayah lereng gunung atau perbukitan; potensi longsor
- Waspada daerah cekungan ketika musim hujan; potensi banjir