Apa Akibatnya Apabila Kupu-kupu Punah?

Serbuk sari yang menempel pada bunga lain akan melakukan pembuahan dan memunculkan tanaman yang baru.

Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Seekor kupu-kupu jenis Roides Helena atau kupu-kupu raja helena kuning hidup di Taman penangkaran Kupu-kupu Gita Persada, Lampung, Kamis 14 Agustus 2014. Konservasi binaan CSR Pertamina TBBM Panjang tersebut berhasil menIngkatkan pelestarian kupu-kupu dari 20 species menjadi 180 species termasuk sejumlah kupu-kupu langka yang diakui dunia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kupu-kupu adalah serangga bersayap lebar, umumnya berwarna cerah, berasal dari kepompong ulat, dapat terbang, biasanya hinggap di bunga untuk mengisap madu.

Dalam kehidupan, kupu-kupu bermanfaat untuk membantu penyerbukan tanaman.

Kupu-kupu berfungsi untuk membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain.

Serbuk sari yang menempel pada bunga lain akan melakukan pembuahan dan memunculkan tanaman yang baru.

KUNCI Jawaban Tema 3 Kelas 4 Hal 122 123 124 125 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 5

Sayap kupu-kupu yang indah juga dapat dinikmati sebagai pemandangan oleh manusia.

Namun, pernahkah teman-teman membayangkan, apa yang terjadi jika keberadaan kupu-kupu menipis dan mulai punah?

Terdapat pertanyaan yang berbunyi, apa akibatnya apabila kupu-kupu punah?

Penyebab Kupu-Kupu Punah

Kupu-kupu dapat punah karena pengaruh alam dan manusia.

Namun, kebanyakan disebabkan oleh perilaku manusia.

Dilansir dari National Geographic Indonesia, jumlah populasi kupu-kupu semakin terancam oleh pengaruh beberapa hal.

Hal tersebut antara lain perubahan iklim, perubahan penggunaan lahan, dan penggunaan pestisida.

Mengapa hal ini dapat memicu kepunahan pada kupu-kupu?

Kupu-kupu berasal dari ulat yang sehat karena mengonsumsi makanan bernutrisi.

KUNCI JAWABAN Tema 3 Kelas 4 Halaman 121 122 123 124 Subtema 3 Pembelajaran 5 Ayo Cintai Lingkungan

Teman-teman pasti sudah mengetahui, bahwa ulat memakan daun dari tumbuhan untuk dapat bertumbuh dan berkembang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved