Buka Suara, Yusril Ihza Mahendra Ingatkan Partai Demokrat Bersiap Adu Argumen di Mahkamah Agung

Yusril diketahui menjadi kuasa hukum kubu Moeldoko untuk menggugat AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.

Instagram @yusrilihzamhd
Yusril Ihza Mahendra 

Indonesia sebagai negara hukum dan demokratis, kata Yusril, dimaksudkan mengalihkan perkelahian di lapangan menjadi perkelahian intelektual di pengadilan.

Konflik Partai Demokrat Terus Bergulir, Politisi Partai Berlambang Mercy Kasihan Dengan Moeldoko

"Masa' orangnya terus bilang Yusril Rp 100 miliar, terus begitu-begitu. Jadi tidak akademik, tidak intelektual sama sekali."

"Jadi kata Pak SBY saya prihatin, ya prihatin lah saya dengan cara menanggapi seperti itu. "

"Jangankan Pak SBY, saya saja prihatin dengan cara-cara menanggapi seperti ini," lanjut Yusril.

Dikatakannya, profesi advokat itu bekerja berdasarkan kode etik dan Undang-Undang Advokat.

Hubungan antara advokat dengan kliennya tidak berkaitan dengan orang lain dan bersifat profesional.

Terkait berapa biaya jasa sebagai kuasa hukum, hal itu diatur sesuai kesepakatan dengan kliennya.

"Berapa dia dibayar? Itu tergantung kesepakatan, mau Rp 1 miliar, mau Rp 2 miliar, Rp 100 miliar, gratis, boleh saja."

"Semua itu halalan thoyiban. Halal dan thoyib. Kenapa mesti dipersoalkan? Rezeki orang kok dipersoalkan?," tutur dia.

Selain itu, sambil bercanda, Yusril menyebut ada sisi baik dari tudingan ia dibayar Rp 100 miliar.

Namun, ia kembali menegaskan tak ingin menanggapi tuduhan itu lebih jauh.

"Bagus juga lah kalau saya dibilang Rp 100 miliar, artinya orang tidak sembarangan juga minta tolong sama saya bayarnya Rp 100 miliar."

"Kalau umpanya yang begitu ditanggapi ya bikin repot. Saya pikir biarin saja lah, tidak usah ditanggapi."

"Kalau saya bilang tidak, orang enggak percaya. Kalau saya bilang iya, orang juga enggak percaya," jelas dia.

Tanggapan Santai Yusril Ihza Mahendra Atas “Gempuran” Partai Demokrat yang Dipimpin AHY

Sementara itu, juru bicara sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, menyikapi sengkarut masalah yang dialami kubu Partainya yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan kubu KSP Moeldoko.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved